PALU, CS – Jika hari ini dilaksanakan pemilihan Wali Kota Palu, sekitar 49,6 persen masyarakat Kota Palu yang masuk dalam sampel Lembaga Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mengaku belum memiliki pilihan.
Data tersebut disajikan Lembaga Survei SMRC, saat melakukan survei pilihan kepada calon walikota, peluang calon-calon Walikota dalam Pilkada Kota Palu, yang dilakukan mulai tanggal 14 hingga 22 Juli 2024.
Namun, Direktur Eksekutif SMRC, Deni Irvani, menyampaikan bahwa dari hasil survei itu, Hadiyanto Rasyid konsisten berada di urutan teratas dengan jarak yang signifikan dari calon-calon lain.
Dalam simulasi terbuka tanpa daftar nama calon (top of mind), Hadiyanto Rasyid mendapat dukungan spontan paling tinggi, 39.9 persen, cukup jauh di atas tokoh-tokoh lain. Hidayat 3.6 persen, Muhammad J Wartabone 1.8 persen, dan calon-calon lain yang mendapat dukungan di bawah 1 persen.
”Bila pemilihan Walikota Palu diadakan ketika survei dilakukan pada 14 hingga 22 Juli 2024, Hadiyanto Rasyid berpeluang paling besar untuk menang.Tetapi, sementara yang belum dapat memilih secara spontan ada sekitar 49.6 persen,” kata Deni, melalui riliesnya, Kamis 25 Juli 2024.

Selanjutnya, dalam simulasi semi terbuka dengan daftar banyak nama, Hadiyanto Rasyid semakin dominan dengan dukungan 59.5 persen, disusul Hidayat 9.8 persen, Andi Nur B Lamakarate 6.8 persen, Imelda Liliana Muhidin 4.1 persen, Renny Lamadjido 2.6 persen, Muhammad J Wartabone 2.5 persen, Abdurahim Nasar Al-Amri 2.5 persen.
“Nama-nama lain masing-masing mendapat suara di bawah 2 persen, dan yang belum tahu sekitar 6.4 persen,” tambahnya.
Lebih jauh Deni menunjukkan, bahwa jika yang bersaing hanya ada tiga calon, suara Hadiyanto Rasyid menjadi 69.4 persen, unggul signifikan atas Hidayat yang mendapat dukungan 16.8 persen dan Muhammad J Wartabone 6.5 persen. Sementara yang belum tahu sekitar 7.3 persen.
Dalam survei ini, SMRC juga menguji elektabilitas tiga pasangan, Hadiyanto Rasyid – Imelda Liliana Muhidin Vs Hidayat – Andi Nur B Lamakarate vs Muhammad J Wartabone – Rosna Bachmid.
Dalam simulasi tiga pasangan ini, pasangan Hadiyanto Rasyid – Imelda Liliana Muhidin meraih dukungan 69.8 persen, kemudian Hidayat – Andi Nur B Lamakarate 18.8 persen, Muhammad J Wartabone – Rosna Bachmid 6 persen. Yang belum tahu 5.3 persen.
”Keunggulan Hadiyanto Rasyid ini diantaranya, karena kinerjanya sebagai walikota dinilai memuaskan pemilih pada umumnya dengan persentase 86 persen,” terangnya.
Namun demikian, Deni memperkirakan dukungan kepada calon-calon masih akan dinamis, karena waktu pelaksanaan Pilkada masih cukup lama, yakni 27 November 2024.
”Elektabilitas masing-masing calon masih bisa berubah, tergantung intensitas dan efektivitas kerja sosialisasi yang dilakukan hingga Pilkada Kota Palu diadakan,” pungkasnya.
Deni menyampaikan, populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia di Kota Palu yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Sampel sebanyak 410 orang dipilih secara acak dengan metode stratified multistage random sampling dengan jumlah proporsional. Toleransi kesalahan (margin of error) survei diperkirakan ±5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
“Semua responden diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih,” tandasnya.*
YAMIN