Pemda Banggai Alokasikan APBD Rp 5,3 Miliar untuk Bangun Jaringan Irigasi Tersier

Kepala Bidang Prasarana, Sarana, dan Penyuluhan Dinas TPHP Banggai, Fadli H. Salawali. (Foto : channelsulawesi.id)

BANGGAI, CS – Pemerintah Kabupaten Banggai terus memperkuat komitmennya sebagai lumbung padi di Sulawesi Tengah dengan memperbaiki infrastruktur pertanian.

Melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (TPHP) Banggai, alokasi anggaran sebesar Rp 5,3 miliar dari APBD telah dialokasikan untuk pembangunan jaringan irigasi tersier di sejumlah wilayah.

Bacaan Lainnya

Langkah ini merupakan upaya Pemda untuk menjaga ritme produksi pertanian, terutama padi.

Kepala Bidang Prasarana, Sarana, dan Penyuluhan Dinas TPHP Banggai, Fadli H. Salawali, menjelaskan bahwa pembangunan jaringan irigasi tersier ini mencakup saluran tersier, saluran kuarter, saluran pembuang, boks tersier, boks kuarter, serta bangunan pelengkap lainnya.

Baca Juga :  DPMD Banggai Gelar Bimtek Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa

“Jaringan irigasi ini berfungsi sebagai prasarana pelayanan air di petak tersier untuk mendukung peningkatan produktivitas pertanian,” ujar Fadli pada Senin, 2 Agustus 2024.

Pembangunan ini adalah bagian dari visi pemerintahan Bupati Amirudin dan Wakil Bupati Furqanuddin Masulili dalam mewujudkan swasembada pangan di Kabupaten Banggai.

Dengan moto “Momposaangu Tanga Mombulakon Tano,” pemerintah daerah terus berupaya menjadikan Banggai sebagai daerah penyangga pangan, baik untuk kebutuhan lokal maupun daerah tetangga.

Dari tahun ke tahun, program pembangunan infrastruktur pertanian ini telah memberikan dampak signifikan bagi produksi padi di Kabupaten Banggai.

Berdasarkan data yang ada, produksi beras dari Banggai tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan lokal, tetapi juga menyuplai kabupaten tetangga seperti Morowali Utara, Banggai Kepulauan, Banggai Laut, hingga ke Provinsi Gorontalo dan Pulau Taliabu di Maluku Utara.

Baca Juga :  Sudah Dipecat, YS Mantan Kades Garuga Ngotot Ikut Seleksi Pilkades PAW

Dinas TPHP Banggai telah memprogramkan pembangunan jaringan irigasi tersier sepanjang 7.308 meter (7,3 km) yang tersebar di berbagai kecamatan. Sebanyak 28 paket pembangunan telah dianggarkan dengan total dana mencapai Rp 5.393.304.000.

Berikut rincian lokasi dan anggaran pembangunan jaringan irigasi tersier :

1. Kecamatan Batui Selatan : Pembangunan di Kelurahan Sisipan dan Desa Bonebalantak masing-masing dengan anggaran Rp 199 juta lebih.

2. Kecamatan Bualemo : Terdapat di Desa Dwi Karya, Desa Lembah Tompotika, Desa Samaku, dan Desa Trans Mayayap dengan anggaran yang sama, Rp 199 juta lebih.

3. Kecamatan Masama: Di Desa Cemerlang (Rp 199 juta lebih) dan Desa Minangandala (Rp 147 juta lebih).

4. Kecamatan Moilong : Beberapa titik pembangunan di Desa Argakencana, Desa Argomulyo, Desa Bumiharjo, Desa Saluan, Desa Slamet Harjo, dan Desa Sumberharjo, dengan anggaran yang bervariasi mulai dari Rp 147 juta hingga Rp 199 juta lebih.

Baca Juga :  Menuju Pilkada Banggai 2024, Kaharuddin Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon

5. Kecamatan Nuhon : Pembangunan di Desa Damai Makmur dan Desa Lembah, masing-masing Rp 199 juta lebih.

6. Kecamatan Toili Barat dan Toili : Pembangunan di Desa Lembah Keramat, Desa Sindang Baru, Desa Bukit Jaya, dan Desa Tolisu dengan anggaran rata-rata Rp 199 juta lebih.

7. Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier : Pemda juga melakukan rehabilitasi di Desa Kospa Duata Karya, Kecamatan Masama, dan beberapa desa di Kecamatan Toili dan Toili Jaya dengan anggaran serupa.

Pemerintah berharap pembangunan ini dapat meningkatkan kesejahteraan para petani dan produktivitas pertanian di Kabupaten Banggai, mendukung pertumbuhan ekonomi daerah serta menjaga stabilitas ketahanan pangan di wilayah tersebut. (AMLIN)

Pos terkait