MOROWALI, CS – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Morowali, Reflin, menyoroti gedung DPRD Morowali yang saat ini keberadaanya menjadi lembaga negara tempat rakyat menyuarakan aspirasinya.
Menurutnya, wajah gedung DPRD Morowali tidak mencerminkan gedung atau kantor yang dikatakan berada pada salah satu daerah dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tertinggi di Sulawesi Tengah.
Wakil rakyat asal partai Gerindra ini menyinggung keberadaan lantai dan dinding-dinding gedung yang kelihatan jauh dari kata bersih. Plafon atau loteng dibeberapa titik, ada yang sudah mengalami kebocoran.
Demikian halnya juga dengan tanaman dan rumput peliharaan yang ada dihalaman dalam maupun berada diluar pagar gedung, kata dia, sudah mengering dan tandus, sehingga tidak nyaman jika mata memandangnya.
“Masyarakat kita sudah tahu, DPRD ini kantor lembaga negara. Merasa perihatin saya melihat, kayak bukan kantor saja,” ungkap Reflin ke media ini diruang kerjanya di DPRD Morowali, Selasa 17 September 2024.
Dia menyebutkan, bahwa kegiatan pembangunan infrastruktur dan lain-lain di daerah ini, pembahasan anggarannya dilakukan di DPRD.
Sehingga kata dia, masalah kekurangan-kekurangan di DPRD, boleh disebut hal itu cukup mudah teratasi dan itu bisa dengan mempromosikan anggaran daerah untuk mengatasinya.
“Bagaimana dengan kondisi gedung DPRD hari ini, saya akan membicarakannya ke rekan-rekan anggota DPRD Morowali, meskipun saya ini masih baru sebagai anggota DPRD. Kenapa, disitu ada yang namannya tanggung jawab,” ungkapnya.
Sejatinya lagi, dia juga menyinggung soal merelakan gajinya sebagai anggota DPRD Morowali untuk digunakan membayar petugas klining service yang memang bersedia bertanggung jawab setiap harinya membersihkan dan merawat tanaman.
“Kalau DPRD belum siap. Bukan masalah, biar saya punya gaji yang dipakai,” tandas Reflin.(MRM)