Buka Debat ke Tiga, Ketua KPU Palu Imbau Paslon Sajikan Informasi yang Menghormati Perbedaan

Ketua KPU Kota Palu, Idrus, saat membuka debat ke tiga Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palu, di Hotel Best Western Plus Coco, Palu Selatan, Jumat 22 November 2024 malam. (Foto: tangkapan layar live streaming Youtube KPU Palu)

PALU, CS – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palu menyelenggarakan debat publik ketiga bagi pasangan calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota, yang digelar di Hotel Best Western Plus Coco, Palu Selatan, Jumat 22 November 2024.

Acara ini dipandu oleh moderator Arya Tandju dan Lunggy Gyarinsah, serta disiarkan secara langsung melalui TVRI Sulawesi Tengah, Radio Republik Indonesia, dan kanal YouTube KPU Kota Palu.

Bacaan Lainnya

Debat malam ini mengangkat tema utama Sinergisitas Pembangunan Nasional, Daerah, Provinsi, dan Kota dalam Memperkokoh NKRI dan Kebangsaan.

Tema ini mencakup subtema integrasi sosial dan pembangunan karakter bangsa, serta penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, budaya, toleransi antarumat beragama, ketahanan nasional, dan kepatuhan terhadap konstitusi.

Baca Juga :  Tantangan Mobilitas Penduduk Jadi Fokus KPU Kota Palu dalam Pemutakhiran Data Pemilih

Dalam sambutannya, Ketua KPU Kota Palu, Idrus, menekankan pentingnya pasangan calon dalam menyampaikan gagasan, visi, misi, dan program kerja yang berbasis pada informasi yang benar, seimbang, dan bertanggung jawab.

Idrus juga mengingatkan agar setiap informasi yang disampaikan senantiasa menghormati perbedaan suku, agama, ras, dan golongan dalam masyarakat. Hal ini penting untuk menjaga suasana yang kondusif dan mempererat persatuan di tengah keragaman.

Idrus menginformasikan bahwa tahapan kampanye akan berakhir, Sabtu 23 November 2024, pukul 00.00 Wita, yang menandai dimulainya masa tenang.

Selama masa tenang, semua alat peraga kampanye seperti baliho, spanduk, dan umbul-umbul, serta iklan kampanye di media cetak dan elektronik, akan dihentikan.

Ia juga mengimbau kepada semua pihak untuk mematuhi aturan yang telah ditetapkan, terutama dalam menjalani kesepakatan yang telah dibahas dalam rapat koordinasi.

Baca Juga :  KPU Palu Tetap 271.124 DPT untuk Pileg 2024, TPS Menyusut 104

Lebih lanjut, Idrus menyampaikan bahwa KPU Palu telah melaksanakan pendidikan pemilih sebanyak 141 kali, menyasar masyarakat umum, tokoh agama, perempuan, disabilitas, pemilih pemula, dan komunitas.

Sosialisasi juga dilakukan di lapas dan rumah tahanan untuk memastikan seluruh pemilih mendapatkan informasi yang memadai.

Idrus menambahkan, penonton debat pertama di Youtube KPU Palu sejumlah sebanyak 39.000. Kemudian penonton debat kedua di Youtube berjumlah 25.000.

Sosialisasi dan pendidikan pemilih berbasis kecamatan sebanyak 141 kali dengan jumlah peserta setiap kali pertemuan 100 warga. Sosialisasi kami juga melalui media sosial dengan mengukur penerima manfaat dan pengikut media sosial.

“Jika kita jumlahkan dari sosialisasi dan pendidikan pemilih berbasis kecamatan, termasuk penonton debat pertama, tambah debat kedua maka jumlah warga yang telah mengakses kegiatan pilkada tahun 2024 di Kota Palu kurang lebih 90.000 orang telah terjangkau informasi terkait Pilkada 2024 di Kota Palu,” jelasnya.

Baca Juga :  BOR 30 Persen, Pekan Depan PPKM Kota Palu ditarget Turun Level 2

Selain itu, Idrus juga melaporkan persiapan logistik untuk pemungutan suara yang akan didistribusikan pada 26 November 2024. Sebanyak 274.293 pemilih yang terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT) akan dilayani, bersama dengan 949 pemilih pindah masuk Kota Palu. Pemilih ini tersebar di 507 TPS, 8 kecamatan, dan 46 kelurahan di Kota Palu, termasuk lokasi khusus seperti lapas dan rutan.

Dalam penutupan sambutan, Idrus mengajak semua pihak untuk terus berpikir positif dan saling memaafkan setelah tahapan pemungutan dan penghitungan suara.

Ia juga mengingatkan masyarakat untuk datang ke TPS pada 27 November 2024, yang telah ditetapkan sebagai Hari Libur Nasional berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 33 Tahun 2024.

Debat ini dihadiri oleh berbagai unsur, termasuk ketua dan anggota Bawaslu Kota Palu, tim panelis, unsur pimpinan Forkopimda tingkat Kota Palu, perwakilan partai politik pengusul dan pendukung, serta berbagai organisasi dan relawan. **

Pos terkait