PALU, CS Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palu memastikan persiapan debat publik ketiga pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palu dalam Pilkada 2024 berjalan lancar.

Debat ini akan digelar pukul 19.30 WITA, bertempat di Hotel Best Western Plus Coco, Palu Selatan, Jumat 22 November 2024.

Ketua KPU Kota Palu, Idrus, dalam konferensi pers Kamis 21 November 2024, menjelaskan bahwa tema utama debat kali ini adalah “Sinergitas Pembangunan Nasional, Provinsi, dan Kota untuk Memperkokoh NKRI dan Kebangsaan”.

Tema tersebut akan dibahas dalam segmen satu serta segmen empat hingga enam melalui sesi tanya jawab antar pasangan calon (Paslon).

“Kami menambahkan elemen baru dalam debat ini, mulai dari jumlah peserta undangan, hiburan budaya, hingga pemberian penghargaan kepada pihak terkait. Semua ini bertujuan untuk menciptakan suasana yang lebih inklusif dan interaktif,” ujar Idrus.

Dalam debat kali ini, jumlah peserta undangan bertambah menjadi 192 orang, yang terdiri dari 152 undangan resmi, 178 anggota PPK dan PPS, 8 sekretaris PPK, serta 6 anggota Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) dari kepolisian, kejaksaan, dan Bawaslu.

Untuk pertama kalinya, tidak ada lagi sesi nonton bareng bagi PPK Kecamatan karena mereka langsung diundang untuk hadir.

Selain sesi debat, acara ini juga akan dimeriahkan dengan hiburan budaya berupa tarian tradisional dan penghargaan kepada pihak terkait, termasuk seluruh PPK yang terlibat dalam proses pemilihan.

Debat kali ini dirancang untuk memberikan kesempatan yang setara bagi semua pasangan calon. Paslon nomor urut 3 akan memulai giliran debat, mengikuti pola bergilir dari debat sebelumnya yang dimulai oleh Paslon nomor urut 1 dan 2.

Segmen kedua debat akan fokus pada pendalaman visi, misi, serta program terkait integritas sosial dan pembangunan karakter bangsa. KPU dan tim panelis telah menyiapkan 12 pertanyaan untuk segmen ini, dengan masing-masing Paslon bebas memilih satu pertanyaan pada giliran mereka.

“Pilihan pertanyaan sepenuhnya diserahkan kepada Paslon, tanpa intervensi dari KPU atau moderator,” jelas Idrus.

Debat ini juga mencakup subtema tentang toleransi antarumat beragama, kepatuhan pada konstitusi, serta isu-isu sosial, keagamaan, hukum, dan lingkungan. Segmen keempat debat akan menjadi ajang tanya jawab langsung antar Paslon, di mana Paslon nomor urut 3 bertanya kepada nomor urut 1, Paslon nomor 1 kepada nomor 2, dan seterusnya.

Menambah semarak acara, KPU memberikan kesempatan kepada pendukung setiap Paslon untuk menyuarakan yel-yel mereka di beberapa segmen. Namun, yel-yel ini harus dilakukan dengan tertib dan sesuai arahan KPU.

“Kami tekankan bahwa jika yel-yel dilakukan secara tidak tertib, maka segmen tersebut akan dihentikan,” tegas Idrus.

Dengan persiapan yang matang dan format yang lebih interaktif, KPU Kota Palu berharap debat publik ketiga ini dapat menjadi ajang edukasi politik yang transparan dan bermakna bagi masyarakat Kota Palu.

“Kami ingin memastikan debat ini tidak hanya menjadi ajang adu visi-misi, tetapi juga sarana mempererat persatuan dan menjaga demokrasi di Kota Palu,” pungkas Idrus. **