Di Desa Tampabatu, Kecamatan Ampana Tete, Kabupaten Tojo Unauna, Senin 2 Desember 2024 menjadi hari yang penuh makna bagi masyarakat setempat.
Sebuah kendaraan minibus yang dinanti-nanti akhirnya tiba di desa itu, memberikan harapan baru bagi anak-anak yang sebelumnya harus berjalan kaki menempuh jarak jauh untuk mendapatkan pendidikan.
Bantuan satu unit mobil minibus yang diperuntukkan sebagai transportasi antar jemput anak sekolah ini, datang dari Ahmad Ali, bakal calon gubernur Sulawesi Tengah, yang menyadari betul kebutuhan mendesak masyarakat akan sarana transportasi pendidikan.
Sovianur Kure, Ketua DPD NasDem Tojo Unauna dan calon bupati Touna tahun ini, mewakili Ahmad Ali dalam prosesi penyerahan bantuan tersebut.
Wajah-wajah penuh haru menyambut kedatangan minibus itu. Terutama para orang tua yang sebelumnya kesulitan menyediakan transportasi bagi anak-anak mereka. Tak sedikit yang meneteskan air mata, terbawa oleh emosi melihat perubahan yang begitu berarti dalam hidup mereka.
“Suasana penyerahan sangat menyentuh, menangis semua dorang waktu saya antar itu oto.” Ucap Sovianur mengisahkan.
Namun, di balik kebahagiaan ini, ada ironi yang cukup menyentuh hati. Meskipun Ahmad Ali telah memenuhi janjinya, suara rakyat di Desa Tampabatu pada Pilgub lalu tidak berpihak padanya. Pasangan calon lain berhasil unggul tipis, meskipun Ahmad Ali telah memberikan bantuan yang begitu berarti bagi mereka.
Pria yang akrab disapa Haji Oya, yang sudah lama menjadi penghubung masyarakat dengan calon pemimpin, merasa miris melihat kenyataan tersebut.
“Mereka semua seperti pragmatis,” ungkapnya dengan nada kecewa.
Sebuah kenyataan pahit yang menggambarkan betapa pragmatisnya pandangan sebagian orang terhadap kepedulian yang diberikan.
Ahmad Ali, meskipun mengetahui betul situasi politik yang ada, tetap menegaskan bahwa bantuan ini murni adalah bentuk kemanusiaan, bukan politik.
“Kalian tidak punya utang apa-apa terhadap apa yang saya lakukan kepada kalian saat ini,” katanya dalam sebuah pertemuan sebelumnya di Padang Uloyo pada 19 September 2024 lalu.
Ini adalah bukti bahwa bagi Ahmad Ali, kepemimpinan sejati adalah tentang melayani masyarakat, terlepas dari hasil politik yang didapatkan. Baginya, tindakan ini adalah investasi jangka panjang untuk masa depan anak-anak desa, bukan sekadar janji politik belaka.
Minibus yang kini terparkir di halaman rumah warga Desa Tampabatu menjadi simbol nyata dari sebuah komitmen untuk perubahan. Anak-anak yang sebelumnya harus menempuh perjalanan jauh, melewati jalan yang penuh rintangan, kini bisa menikmati akses yang lebih mudah menuju sekolah. Ini bukan hanya sekadar kendaraan, tetapi sebuah jembatan menuju harapan, menuju masa depan yang lebih baik.
Bantuan ini mengingatkan kita bahwa dalam politik, tidak selalu ada jaminan bahwa kebaikan yang kita lakukan akan dibalas dengan dukungan. Namun, sesungguhnya, kepemimpinan sejati adalah ketika seseorang memberi tanpa mengharapkan balasan, dan ketika kepedulian terhadap rakyat diutamakan di atas segalanya.
Ahmad Ali mungkin tidak mendapatkan kemenangan telak di tempat ini dalam Pilkada, namun dia telah memenangkan hati masyarakat Desa Tampabatu melalui tindakan nyata yang membawa dampak besar bagi pendidikan anak-anak mereka.
Di tengah hiruk-pikuk Pilkada, Ahmad Ali tetap teguh pada prinsipnya, bahwa sebuah langkah kecil yang bermakna, seperti minibus untuk anak-anak, adalah bentuk kepemimpinan yang sesungguhnya. Sebuah inspirasi bahwa perubahan, meskipun dimulai dari hal kecil, dapat membawa harapan besar untuk masa depan yang lebih baik. Seperti tagline politiknya “BERAMAL”, yaaa .. Ahmad Ali terus BERAMAL. *