PALU, CS – Anggota DPR RI, Habib Idrus Salim Aljufri, menegaskan bahwa Alkhairaat hadir sebagai perekat umat Islam, bukan sebagai pemecah belah.
Penegasan ini ia sampaikan di tengah suasana Haul ke-57 Guru Tua, Habib Sayyid Idrus Bin Salim Aljufri, di Kota Palu, Sabtu (12/4/2025).
“Jangan sampai terjadi perpecahan di tengah umat. Justru Alkhairaat hadir sebagai perekat, bukan pemecah belah umat,” kata Habib Idrus kepada awak media.
Pernyataan tersebut sekaligus merespons dinamika yang muncul terkait dugaan penghinaan bermuatan SARA yang menyeret nama besar Guru Tua.
Ia meminta masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh isu yang berpotensi mengganggu persatuan.
Terkait kasus hukum, Habib Idrus menegaskan bahwa dirinya menyerahkan sepenuhnya kepada proses hukum yang berlaku di Indonesia.
“Jika ada laporan, maka proses hukum harus dijalankan. Saya pribadi tidak berniat menjatuhkan siapa pun. Yang saya perjuangkan adalah keadilan,” tegasnya.
Ia juga menyesalkan adanya ucapan yang menyebut pihak tertentu sebagai pengkhianat. Menurutnya, kata-kata seperti itu sangat tidak pantas, apalagi jika keluar dari mulut seorang tokoh agama atau figur publik yang seharusnya menenangkan, bukan memecah suasana.
Dalam kesempatan tersebut, Habib Idrus turut menyampaikan dukungannya terhadap usulan penetapan Guru Tua sebagai pahlawan nasional. Sebagai cucu langsung dari pendiri Alkhairaat, ia menegaskan bahwa keluarga besar tidak pernah memanfaatkan posisi atau kekuasaan politik untuk mempercepat proses tersebut.
“Sejak zaman Menteri Sosial sebelumnya, kami tidak pernah memaksakan kehendak. Kalau usulan itu datang dari masyarakat, maka itu adalah sesuatu yang sangat kami apresiasi,” ujarnya.
Ia juga memuji sikap pemerintah saat ini yang dinilainya sangat menghormati ulama dan menjalankan prosedur penetapan gelar pahlawan nasional secara transparan.
“Pemerintah sekarang luar biasa. Semua dijalankan sesuai prosedur yang jelas. Tidak asal mengangkat seseorang jadi pahlawan nasional tanpa dasar,” tambah Habib Idrus.
Di akhir pernyataannya, ia menyampaikan optimisme bahwa Guru Tua akan segera mendapatkan pengakuan resmi sebagai pahlawan nasional.
“Insya Allah, jika semua berjalan lancar, penetapan Guru Tua sebagai pahlawan nasional bisa terwujud pada bulan November tahun ini,” tutupnya.
Editor : Yamin