POSO, CS – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Poso, melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), memastikan pelajaran bahasa daerah, khususnya Bahasa Pamona, akan dimasukkan dalam kurikulum pendidikan tahun ajaran 2025.
Langkah ini dilakukan sebagai upaya pelestarian budaya sekaligus memperkuat identitas lokal di kalangan generasi muda.
Kepala Disdikbud Kabupaten Poso, Dedriawan Talingkau, menegaskan bahwa pemerintah daerah terus berupaya menjaga eksistensi Bahasa Pamona agar tetap lestari di tengah arus globalisasi yang kian masif.
“Kami tentu mengupayakan Bahasa Pamona segera masuk dalam kurikulum wajib pada jenjang pendidikan di tingkat SD dan SMP,” ujar Dedriawan saat ditemui, Kamis (8/5/2025).
Ia juga menambahkan, pelestarian bahasa daerah tidak bisa dilakukan secara sepihak. Peran dewan adat, tokoh budaya, dan masyarakat menjadi krusial dalam mendukung pengajaran bahasa lokal di lingkungan sekolah maupun kehidupan sehari-hari.
“Pelestarian bahasa daerah menjadi bagian penting yang perlu mendapat perhatian serius dari semua pihak,” imbuhnya.
Senada dengan itu, Kepala Seksi Kurikulum Disdikbud Poso, La Ranggai, menyampaikan bahwa Bahasa Pamona akan menjadi bagian dari mata pelajaran wajib di sekolah.
Ia berharap kurikulum ini dapat menjadi sarana pembelajaran yang efektif untuk menjaga agar bahasa daerah tetap hidup di tengah masyarakat.
“Kami berharap dengan adanya pembelajaran Bahasa Pamona, maka generasi muda bisa mempelajarinya dan mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Saat ini, Pemerintah Kabupaten Poso sedang mempersiapkan tenaga pengajar serta bahan ajar yang diperlukan untuk mendukung implementasi kurikulum muatan lokal tersebut.
Selain itu, rencana peluncuran program ini secara resmi oleh Bupati Poso juga tengah dimatangkan.
“Untuk melestarikan Bahasa Pamona, maka tahun depan kita sudah mewajibkan bahasa daerah untuk dipelajari di tingkat SD dan SMP. Kami juga mengupayakan Bupati Poso akan melaunching dimulainya kurikulum muatan lokal Bahasa Pamona,” tambah La Ranggai.
Reporter : Ishaq
