SIGI, CS – Yayasan Amal Mutiara Insan Kabupaten Sigi menyatakan komitmennya untuk mendukung tugas Satuan Tugas Operasi Madago Raya tahun 2025 dalam mencegah penyebaran paham radikal di wilayah Sulawesi Tengah, khususnya di Kabupaten Sigi.
Komitmen tersebut disampaikan langsung oleh pendiri yayasan, Mukhlis, yang menegaskan bahwa pihaknya siap bekerja sama dengan aparat keamanan dan instansi terkait guna menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif.
“Yayasan kami siap membantu Satgas Madago Raya dalam menciptakan lingkungan yang damai dan meminimalisir masuknya paham-paham radikal di tengah masyarakat,” ujar Mukhlis, Kamis (15/05/2025).
Yayasan Amal Mutiara Insan berdiri secara resmi pada tahun 2019 dan telah memiliki legalitas melalui Surat Keputusan Kementerian Hukum dan HAM RI Nomor AHU-0003968.AH.01.04.Tahun 2019. Sekretariat yayasan terletak di Jalan Rapolinja Lorong Imam Syafi’i, Desa Tinggede, berdekatan dengan Sekretariat DPD Wahdah Islamiyah Kabupaten Sigi.
Mukhlis sebelumnya pernah aktif di Wahdah Islamiyah Kabupaten Sigi sebagai salah satu pengurus DPD. Namun, karena adanya perbedaan pandangan, ia memilih mengundurkan diri dan mendirikan yayasan secara mandiri.
Saat ini, Yayasan Amal Mutiara Insan membawahi berbagai lembaga pendidikan berbasis keislaman, seperti PAUD dan TK Imam Syafi’i, SD Qur’an Imam Syafi’i (SDQU), serta Rumah Qur’an Imam Syafi’i (RQIS). Yayasan juga memiliki berbagai program pengajian seperti Pondok Tahfidz Putri, Tahfidz Al-Qur’an untuk anak-anak, serta kelas tajwid dan tahsin bersanad bagi masyarakat umum.
Selain bergerak di bidang pendidikan, yayasan juga aktif dalam kegiatan sosial. Menjelang bulan Ramadan, misalnya, mereka rutin mengadakan program pengumpulan sembako dari orang tua siswa yang kemudian disalurkan kepada masyarakat dhuafa.
Dengan motto “Mencetak Hafidz, Berprestasi dan Berakhlak Mulia”, Yayasan Amal Mutiara Insan berharap dapat menjadi garda terdepan dalam pembinaan generasi Qur’ani yang cinta damai dan jauh dari paham-paham menyimpang.
Editor : Yamin