SIGI, CS – Yayasan Darul Ulum Sunju Kabupaten Sigi menyatakan dukungannya terhadap upaya Satgas Operasi Madago Raya 2025 dalam menangkal penyebaran paham radikal dan intoleran di wilayah Kecamatan Marawola, Kabupaten Sigi.
Ketua Yayasan Darul Ulum Sunju, Ustaz Muhammad Yasir Ramli, menegaskan bahwa lembaganya tidak mengajarkan ajaran menyimpang seperti menolak penghormatan terhadap bendera Merah Putih maupun menganggap pemerintah sebagai thaghut.
“Yayasan ini didirikan semata-mata untuk pengembangan pendidikan agama dan dakwah. Kami sangat tidak sepaham dengan kelompok yang melakukan aksi teror dan mengganggu keamanan,” ujarnya saat menerima kunjungan Satgas Madago Raya di Desa Sunju, Senin (26/05/2025).
Yayasan yang berdiri sejak tahun 2018 dan beralamat di Jalan Teratai, Desa Sunju, Kecamatan Marawola itu membina santri dengan berbagai kegiatan keagamaan seperti Tahfidzul Qur’an, Ilmu Tajwid dan Tahsin, Fiqih Dasar, Hadis, Adab-adab, Sunnah, hingga pelatihan dakwah.
Pihak yayasan juga menyampaikan terima kasih atas kunjungan Satgas Madago Raya yang telah memberikan arahan mengenai pentingnya menangkal paham radikal, baik di tengah masyarakat maupun di lingkungan yayasan.
“Kami siap membantu kepolisian dalam menjaga kerukunan umat beragama dan mendukung tugas Satgas Madago Raya di wilayah ini,” tambah Ustaz Yasir.
Ke depan, pengelolaan yayasan rencananya akan dilanjutkan oleh anak Ustaz Yasir yang saat ini sedang menempuh pendidikan lanjutan.
Editor : Yamin