SANAA, CS – Militer Israel melancarkan empat serangan udara ke Bandara Internasional Sanaa, Yaman, Rabu (29/5/2025) pagi, yang mengakibatkan hancurnya satu-satunya pesawat Yemenia Airways yang dijadwalkan mengangkut jamaah haji ke Jeddah, Arab Saudi.

Serangan tersebut menargetkan landasan pacu dan pesawat jenis Airbus A320-233 yang baru tiba dari Amman, Yordania. Pesawat itu sedianya akan membawa jamaah haji asal Yaman menuju Arab Saudi. Serangan menyebabkan pembatalan total penerbangan dan menghalangi 800 jamaah untuk melaksanakan ibadah haji.

“Pesawat fungsional terakhir milik Yemeni Airlines dihancurkan sepenuhnya,” tulis Direktur Bandara Sanaa Khaled al-Shaif di platform X.

Ia juga menyebutkan bahwa ini merupakan bagian dari agresi berulang Israel terhadap infrastruktur sipil Yaman.

Pemimpin kelompok Houthi, Abdel-Malik al-Houthi, mengecam serangan tersebut dalam pidatonya di Sanaa.

Ia menyatakan bahwa Israel tengah berupaya melemahkan solidaritas negara-negara Muslim terhadap Palestina.

“Dukungan Yaman terhadap rakyat Gaza tidak akan goyah,” tegasnya.

Serangan itu juga menghambat ribuan pasien yang menunggu perjalanan ke luar negeri untuk berobat. Pemerintah di Sanaa mengecam keras serangan itu sebagai pelanggaran berat terhadap hukum internasional dan menuntut pertanggungjawaban PBB serta organisasi kemanusiaan lainnya.

Kelompok Hizbullah di Lebanon juga mengutuk serangan tersebut dan menyebutnya sebagai “agresi biadab”. Mereka menyerukan aksi global untuk mencabut pengepungan di Gaza dan mendukung keteguhan rakyat Yaman dalam membela Palestina.

Serangan udara ini terjadi tak lama setelah Bandara Sanaa kembali beroperasi secara terbatas dengan empat penerbangan ke Amman pasca renovasi besar-besaran. Sejak awal konflik, delapan pesawat sipil dilaporkan hancur akibat serangan Israel.

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant menyatakan bahwa serangan itu ditujukan kepada “sasaran teror Houthi” dan mengklaim sebagai bagian dari kebijakan balasan terhadap serangan terhadap Israel.

Perdana Menteri, Benjamin Netanyahu menuding Iran sebagai pihak utama di balik agresi dari wilayah Yaman.

Pola serangan terhadap fasilitas sipil seperti bandara menuai kekhawatiran internasional atas keselamatan penerbangan sipil dan akses kemanusiaan di kawasan konflik tersebut.

Editor : Yamin