PARIMO, CS – Sebanyak 100 jiwa warga Desa Siendeng, Kecamatan Bolano Lambunu, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah (Sulteng), terpaksa mengungsi akibat banjir yang melanda wilayah tersebut sejak Selasa (17/6/2025) malam.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Parimo telah menyalurkan bantuan logistik berupa 40 paket bantuan kepada para korban banjir sebagai bentuk respons cepat pemerintah daerah.

“Sebagai respon pemerintah, tim kami telah mendistribusikan logistik ke lokasi bencana,” ujar Plt Kepala BPBD Parigi Moutong, Moh Rivai, Rabu (18/6/2025).

Empat desa yang terdampak banjir yaitu Desa Lembah Bomban, Desa Lambunu, Desa Wanamukti Utara, dan Desa Siendeng. Curah hujan tinggi yang mengguyur kawasan tersebut menyebabkan meluapnya aliran sungai yang merendam permukiman warga.

Bantuan yang disalurkan meliputi makanan siap saji, matras, selimut, family kit, dan baby kit.

Rivai menambahkan, bantuan difokuskan untuk pengungsi, terutama kelompok rentan seperti anak-anak dan lansia.

BPBD juga menurunkan tim reaksi cepat untuk melakukan asesmen di lapangan guna memperbarui data dan kebutuhan korban.

“Tidak menutup kemungkinan akan ada penambahan bantuan seiring perkembangan hasil asesmen,” jelasnya.

Data sementara BPBD Sulawesi Tengah menyebutkan, total warga terdampak banjir di Kecamatan Bolano Lambunu mencapai 438 kepala keluarga (KK) atau 1.713 jiwa.

Di Desa Lembah Bomban, empat dusun terdampak dengan total 74 KK atau 397 jiwa. Selain itu, satu bangunan masjid, dua sarana pendidikan, dan satu unit rumah rusak berat.

Di Desa Wanamukti Utara, tercatat 34 KK atau 115 jiwa terdampak dan jalan akses menuju Dusun 3 putus. Sementara di Desa Siendeng, sebanyak 300 KK atau 1.200 jiwa terdampak dan sejumlah fasilitas umum seperti masjid dan sekolah juga terendam.

“Kami menghimbau warga tetap tenang, waspada, dan segera mengungsi bila sewaktu-waktu banjir kembali terjadi,” pungkas Moh Rivai.

Reporter : Anum