PARIMO, CS – Tim gabungan dari Basarnas, TNI, Polri, dan BPBD berhasil menemukan dua dari tujuh korban bencana tanah longsor yang terjadi di Desa Tirtanagaya, Kecamatan Bolano Lambunu, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah (Sulteng).

Kedua korban ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia dan membusuk, diduga tertimbun material longsor sejak malam kejadian, Selasa (17/6/2025) saat hujan deras melanda kawasan tersebut.

Salah satu korban telah teridentifikasi atas nama Ijal (28 tahun), sementara satu korban lainnya masih menunggu proses identifikasi menggunakan alat sidik jari oleh Polri.

“Korban ditemukan dalam kondisi mengenakan sarung, diduga dalam keadaan tidur saat longsor terjadi. Ini mengindikasikan kejadian terjadi tiba-tiba saat malam,” ungkap Kepala BPBD Sulteng Akris Fattah Yunus, Senin (23/6/2025).

Kelima korban lainnya hingga kini masih dalam pencarian. Tim evakuasi terus berupaya menjangkau titik-titik yang diduga menjadi lokasi tertimbunnya para korban.

Beberapa di antaranya bahkan diyakini tertindih truk yang ikut terseret longsor.

Lokasi kejadian berada di kawasan hutan dan hanya bisa dijangkau dengan perjalanan kaki selama lima jam, mengingat akses jalan yang sulit.

Ketujuh korban diketahui merupakan pekerja pencari kayu yang bermalam di lokasi dengan mendirikan tenda di tepi sungai, tepat di bawah tebing.

Kedua jenazah telah dibawa ke Posko Tirtanagaya dan langsung dimakamkan di Desa Anutapura berdasarkan kesepakatan keluarga.

Pemerintah Provinsi Sulteng melalui BPBD memastikan logistik dan kebutuhan posko terpenuhi, dan terus mengerahkan upaya maksimal untuk proses pencarian korban lainnya.

“Dengan bantuan alat berat yang dalam perjalanan menuju lokasi, kami harap pencarian bisa lebih cepat. Semoga kelima korban segera ditemukan,” tutup Akris.

Editor : Yamin