JAKARTA, CS – Pemerintah Indonesia masih mempertimbangkan opsi evakuasi lanjutan terhadap Warga Negara Indonesia (WNI) di Iran, meskipun situasi di kawasan mulai mereda setelah Iran dan Israel resmi mengumumkan gencatan senjata.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Rolliansyah Soemirat, mengatakan bahwa keputusan terkait evakuasi masih menunggu hasil kajian menyeluruh berdasarkan dinamika keamanan terbaru di Timur Tengah.

“Untuk masalah evakuasi, kita masih melihat keperluannya, apakah dengan situasi sekarang masih diperlukan ada evakuasi lanjutan atau tidak,” ujar Rolliansyah di Jakarta, Jumat (27/6/2025), dikutip dari Inilah.com.

Rolliansyah menambahkan, keputusan akhir akan diambil secara komprehensif oleh pemerintah sesuai perkembangan situasi di lapangan. Pemerintah disebut terus memantau secara aktif eskalasi maupun deeskalasi konflik di kawasan tersebut.

Sebelumnya, sejumlah WNI telah dievakuasi dari Iran menyusul meningkatnya ketegangan akibat serangan rudal Israel dan Amerika Serikat.

Proses pemulangan dilakukan secara bertahap, dimulai pada Senin (23/6/2025) menggunakan pesawat komersial dan tiba di Jakarta sehari kemudian.

Direktur Pelindungan WNI Kemlu RI, Judha Nugraha, dalam keterangan tertulis pada Minggu (22/6), menyatakan bahwa sebanyak 97 orang telah dievakuasi ke Azerbaijan sebagai titik transit sebelum dipulangkan ke Indonesia. Dari jumlah tersebut, 93 merupakan WNI, tiga staf Kedutaan Besar RI, dan satu warga negara Iran yang merupakan pasangan WNI.

Judha memastikan seluruh WNI dalam kondisi aman di Baku dan pihak Kemlu terus melakukan pemantauan ketat terhadap situasi pasca-serangan Amerika Serikat ke fasilitas nuklir Iran pada Sabtu (21/6/2025). **