CIREBON, CS – Bakornas Lembaga Pariwisata dan Pecinta Alam Mahasiswa Islam (LEPPAMI PB HMI) sukses menggelar Seminar Nasional bertajuk “Peran Pemuda dalam Mewujudkan Environment Justice pada Kehidupan Sehari-hari” di Kota Cirebon, Minggu (20/7/2025).
Kegiatan ini turut dirangkaikan dengan aksi penanaman 1.000 pohon mangrove di kawasan PLTU Desa Waruduwur.
Seminar menghadirkan narasumber utama Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, MS, Anggota Komisi IV DPR RI, serta diikuti lebih dari 200 peserta yang terdiri dari mahasiswa, aktivis lingkungan, akademisi, tokoh masyarakat pesisir, dan perwakilan lembaga pemerintah serta organisasi sipil.
Dalam paparannya, Rokhmin menegaskan pentingnya ekosistem mangrove sebagai benteng alami wilayah pesisir, penyerap karbon, serta pilar ekonomi biru yang inklusif dan berkelanjutan.
“Mangrove bukan hanya soal konservasi. Ia adalah solusi terhadap perubahan iklim, kerusakan pesisir, dan krisis pangan laut. Indonesia punya peluang besar menjadi pelopor dunia dalam restorasi mangrove berbasis masyarakat,” ujar Rokhmin.
Direktur Eksekutif LEPPAMI PB HMI, Yudi Prasetyo, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen organisasinya dalam mendorong kesadaran ekologis dan penguatan ekonomi pesisir berbasis keberlanjutan.
“Mangrove menjaga garis pantai dari abrasi, menyerap emisi karbon, dan menopang ekonomi biru masyarakat lokal. Ini sekaligus bentuk nyata dukungan terhadap Asta Cita dan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs),” ucap Yudi.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Muzaki Aziz Rahman menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menjaga mangrove sebagai bagian dari gerakan pemulihan ekosistem pesisir nasional.
“Kami mengajak mahasiswa, nelayan, pemerintah daerah, dan komunitas lingkungan untuk terus merawat mangrove. Ini bukan akhir, tetapi awal dari gerakan yang lebih luas,” katanya.
Seminar juga membahas strategi rehabilitasi mangrove pascatambang dan pascabencana, pengembangan ekowisata dan UMKM pesisir, serta pentingnya dukungan regulasi dari pemerintah daerah.
Acara ditutup dengan penandatanganan komitmen bersama Gerakan Nasional Restorasi Mangrove, melibatkan mahasiswa, LSM, akademisi, dan komunitas lokal di kawasan Cirebon dan sekitarnya. **