PALU, CS – Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Anwar Hafid, mengajak Badan Kerja Sama Organisasi Wanita (BKOW) Sulteng untuk menjadi mitra strategis Pemerintah Provinsi dalam mendukung program Zero Stunting dan penguatan peran perempuan di daerah.
Ajakan tersebut disampaikan Gubernur saat menerima audiensi Ketua BKOW Sulteng, Derry B. Djanggola beserta jajaran pengurus, di Kantor Gubernur, Selasa (13/8/2025).
Dalam pertemuan itu, BKOW menyampaikan sejumlah program yang telah dan akan dijalankan, termasuk kerja sama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, serta pembinaan terhadap organisasi wanita di seluruh kabupaten/kota di Sulteng.
Derry menjelaskan bahwa BKOW terus aktif dalam kegiatan pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, hingga pelibatan organisasi anggota dalam berbagai agenda nasional. Namun, ia menyebut adanya keterbatasan anggaran yang berpotensi menghambat pelaksanaan program.
“Tahun ini kami hanya mendapat anggaran sebesar Rp250 juta, jauh lebih kecil dibanding tahun sebelumnya, sementara kebutuhan program terus meningkat. Kami berharap ada dukungan tambahan agar kegiatan bisa berjalan optimal, termasuk yang sejalan dengan program Sembilan Berani Pemprov Sulteng,” jelas Derry.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur menyampaikan apresiasi atas kontribusi BKOW dan organisasi perempuan dalam pembangunan daerah, khususnya dalam upaya percepatan penurunan angka stunting.
“Saya ingin semua organisasi perempuan di Sulteng dikerahkan untuk mendukung Zero Stunting. Kita bisa membagi wilayah kerja per desa, dengan pendampingan kepala dinas terkait. Kalau kita kerja terkoordinasi, hasilnya akan lebih cepat terlihat,” ujar Gubernur.
Selain fokus pada stunting, Gubernur juga mendorong BKOW turut berperan dalam pemberdayaan keluarga miskin dan peningkatan ekonomi perempuan.
“Saya meminta agar setiap usulan program disertai data dan target yang jelas, agar bisa diakomodasi dalam perencanaan pemerintah,” tandas Gubernur.
Editor: Yamin