PALU, CS – Sebuah video penggerebekan aparat kepolisian di Kelurahan Kayumalue, Kecamatan Palu Utara, Kota Palu, viral di media sosial dan menghebohkan warga Sulawesi Tengah (Sulteng).
Dalam video berdurasi sekitar dua menit tiga puluh detik itu, tampak sejumlah warga menghadang petugas yang tengah melakukan penggerebekan di kawasan permukiman.
Situasi sempat memanas ketika mobil taktis milik Satbrimob Polda Sulteng dilempari batu oleh warga setempat. Rekaman yang beredar luas di berbagai platform media sosial memperlihatkan ketegangan antara aparat kepolisian dan sekelompok warga yang diduga berusaha menghalangi proses penangkapan.
Menanggapi video tersebut, Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Pol Djoko Wienartono memberikan penjelasan resmi, Jumat (24/10/2025).
Ia membenarkan bahwa peristiwa dalam video itu merupakan bagian dari pengembangan kasus dugaan peredaran narkoba.
“Iya benar, pada Kamis (23/10/2025) kemarin jajaran Satbrimob Polda Sulteng diminta melakukan bantuan pengamanan oleh Direktorat Reserse Narkoba Polda Gorontalo dalam pengembangan kasus narkoba di Kelurahan Kayumalue, Palu Utara,” ujar Kombes Djoko.
Menurutnya, penggerebekan tersebut merupakan hasil kerja sama lintas provinsi antara Polda Gorontalo dan Polda Sulteng.
Dalam operasi itu, aparat berhasil mengamankan seorang perempuan berinisial W, yang diduga sebagai bandar narkoba, beserta barang bukti sabu dan uang tunai.
“Saat proses penangkapan berlangsung, situasi di lapangan sempat menegangkan karena ada perlawanan dari beberapa warga yang tidak terima. Namun, petugas berhasil mengendalikan keadaan tanpa korban jiwa,” jelasnya.
Saat ini, tersangka dan barang bukti telah diamankan untuk proses penyelidikan lebih lanjut. Polisi juga tengah menelusuri jaringan narkoba yang diduga memiliki koneksi lintas provinsi.
Polda Sulteng mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang beredar di media sosial. Pihak kepolisian menyesalkan adanya tindakan perlawanan warga yang dinilai justru menghambat upaya pemberantasan narkoba.
“Narkoba adalah musuh bersama karena dampaknya sangat merusak, terutama bagi generasi muda. Kami berharap masyarakat dapat mendukung langkah kepolisian dalam memberantas jaringan peredaran narkoba, bukan sebaliknya,” tegas Kombes Djoko Wienartono.
Ia menambahkan, masyarakat diimbau menyerahkan sepenuhnya penegakan hukum kepada aparat berwenang.
“Mari bersama kita ciptakan lingkungan yang aman, bebas dari narkoba, dan mendukung masa depan generasi bangsa yang lebih baik,” pungkasnya.
Editor: Yamin

