Optimalkan Pembangunan Remaja, Kedepan Duta GenRe Masuk Desa

Deputi Bidang KSPK BKKBN, Nopian Andusti. (FOTO : dok Humas BKKBN)

SULTENG, CS – Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pembangunan Keluarga (KSPK) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Nopian Andusti melalui saluran virtual menyampaikan apresiasi atas pengukuhan Forum GenRe dan Pemilihan Duta GenRe Tingkat Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2022 yang dilaksanakan di Salah satu hotel di Kota Palu, Jumat 4 Maret 2022 malam.

Pria yang akrab  disapan Nopian itu mengatakan,  saat ini BKKBN sedang menyusun panduan supaya duta GenRe dapat meluas hingga ke desa dan kampung-kampung. Dengan begitu, peran duta GenRe akan semakin optimal bagi pembangunan remaja.

Bacaan Lainnya
Baca Juga :  Gubernur Kukuhkan Pengurus FKUB Sulteng Periode 2022-2026

Sementara, Pemerimntah Provinsi Sulteng, yang diwakili Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah, Dahri Saleh mengatakan, pemerintah mengajak remaja maupun masyarakat secara umum untuk menekan tiga masalah yang dihadapi remaja saat ini yaitu pernikahan dini, seks pranikah, serta penyalagunaan narkoba.

Untuk itu, pemerintah telah melakukan langkah-langkah strategis, yaitu salah satunya dengan menyusun buku berjudul Mutiara di Lintas Khatulistiwa. Dimana buku tersebut akan menjadi panduan dalam berinvestasi yang diharapkan mampu meningkatkan kapasitas fiskal, terutama pendapatan daerah agar program percepatan pembangunan dapat direalisasikan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.

Baca Juga :  Dikukuhkan sebagai Bunda GenRe, Bupati Poso : Remaja Jangan Pinjamkan 4 Area itu Pada Orang Lain

“Untuk percepatan penurunan stunting, baru-baru ini, saya telah menandatangani SK tim percepatan penurunan stunting atau TPPS yang dikomandoi Wakil Gubernur. TPPS ini menggunakan pendekatan multi sektoral yang terintegrasi. Sehingga stunting dapat tercegah,” ungkapnya.

Selain itu, lanjutnya, pemerintah sedang menyiapkan program percontohan penurunan kemiskinan dan stunting di wilayah Kabupaten Sigi dan Kabupaten Parigi Moutong, yaitu program Siap Gencar dan Aman Stunting yang tengah digodok oleh Bappeda provinsi.

“Sedangkan untuk perkawinan anak, sudah ada program integrasi perkawinan anak disebut Patujua (menuju tujuan bersama). Untuk itu, harapan saya dengan adanya kegiatan apresiasi duta GenRe dan jambore ajang kreativitas GenRe, kiranya kita dapat meningkatkan kepedulian dan peran serta generasi muda, untuk bahu membahu mendukung program pemerintah terutama yang terkait dengan remaja,” harapnya.

Baca Juga :  DPRD Sulteng Rapat Paripurna Bahas Tiga Agenda

Gubernur juga berharap agar bupati/walikota se Sulteng melalui dinas dan instansi terkait, serta Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan swasta memberikan dukungan penuh dalam menurunkan angka pernikahan dini di Sulteng.

Editor : Moh. Yamin

Pos terkait