Pemprov Sulteng Anggarkan Rp101 Miliar Untuk Program Cagar Biosfer Lore Lindu

Wagub Sulteng Ma’mun Amin, Wakil Wali Kota Palu, dr Reny A Lamadjido, Kepala Bappeda Sulteng Sanra L Tobondo foto bersama dalam kegiatan Workshop Forum Pengelolaan Cagar Biosfer Lore Lindu (CBLL) Rabu 16 November 2022 di Ruang Polibu Kantor Gubernur Sulteng (Foto:Humas)

PALU,CS – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Pemprov Sulteng) telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp101 Miliar untuk kepentingan optimalisasi pengelolaan Cagar Biosfer Lore Lindu (CBLL). Anggaran itu dialokasikan dalam bentuk 25 program yang tersebar pada beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

Demikian diungkap Kepala Bappeda Sulteng sekaligus Ketua Forum Pengelolaan CBLL, Christina Shandra Tobondo dalam kegiatan Workshop Forum Pengelolaan CBLL Rabu 16 November 2022 di Ruang Polibu Kantor Gubernur Sulteng.

Workshop yang dihadiri sejumlah kepala daerah abupaten terdekat tersebut dibuka Wakil Gubernur Sulteng, Ma’mun Amir. Wabup mengapresiasi workshop yang bertujuan untuk membahas praktik pengelolaan CBLL yang berkelanjutan tersebut.

Baca Juga :  JK Tekankan 3 Hal Terkait Kriteria Presidium KAHMI

Menututnya CBLL  adalah 1 dari 19 cagar biosfer di Indonesia dan telah diakui UNESCO sebagai bagian dari program Man And The Biosfer (MAB) sejak 1977. Karena itu pada tahun 2011 Pemprov Sulteng jelas Wagub membentuk Forum Koordinasi dan Komunikasi Pengelolaan CBLL. Forum itu beranggotakan OPD, lembaga pemerintah non kementerian, universitas, LSM dan masyarakat.

“Untuk bersama-sama membangun dan mengembangkan produk berkelanjutan dan pariwisata CBLL sebagai kawasan yang dapat menopang kehidupan flora dan fauna yang mampu memberikan kesejahteraan,” ungkap Wagub.

Dalam rangkaian kegiatan workshop dilaksanakan penandatanganan komitmen oleh pemerintah kabupaten/kota yang berada dalam kawasan CBLL. Wali Kota Palu dalam kesempatan ini diwakili Wakil Wali Kota dr Reny A Lamadjido. Kegiatan dilanjutkan penyerahan sertifikat produk atas komoditi CBLL yang dikreasi UMKM. Kemudian pemaparan materi dari Ketua Komite Nasional MAB Purwanto, DEA dan Christopher Eichhorn dari Project Forest And Climate Change (Forclime) – GIZ.(**)

Pos terkait