FKUB Sulteng Satukan Pemuda Lintas Agama di Tentena

Ketua FKUB Sulteng, Prof. Zainal Abidin. (FOTO : channelsulawesi.id)

TENTENA, CS – Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulawesi Tengah (Sulteng), Prof. Zainal Abidin, mengatakan kegiatan kemah kerja pemuda lintas agama bertujuan menyatukan anak muda lintas agama di daerah ini, agar dapat berdialog satu sama lain di tengah perbedaan agama. Sehingga anak-anak muda dari perwakilan agama tersebut akan menemukan banyak persamaan dan menonjolkan persamaan dibanding perbedaan agama.

“Mereka bisa berkumpul mereka bisa bersatu mereka bisa berdialog Bahkan mereka bisa berdiskusi antar agama yang berbeda di antara mereka sehingga nanti yang kita tonjolkan itu bukan perbedaannya tetapi yang kita tentukan adalah persamaan-persamaan agama kalau tidak menonjolkan perbedaan itu kan nanti terjadi perselisihan” Kata Prof. Zainal Abdin, Jumat 29 September 2023 pagi.

Bacaan Lainnya
Baca Juga :  Ketua FKUB Sulteng Ingatkan Calon Kepala Daerah Berikan Keteladanan Berpolitik

Ketua MUI Kota Palu itu juga menjekaskan beragama itu terkadang membuat orang menjadi sombong. Menurut dia, beragama menjadi sombong karena merasa agamanya paling benar dan merasa paling hebat. Padahal kata dia inti dari orang beragama itu adalah rendah hati.

“Lebih baik kita tidak usah menghakimi kebenaran agama orang lain, lebih baik kita mengakui agama kita benar tanpa menyalahkan orang lain karena tidak perlu menjadi benar dengan menyalahkan orang lain tidak perlu menjadi jelek baik dengan menjelekkan orang lain dan tidak perlu menjadi tinggi dengan merendahkan orang pribadi yang baik akan selalu bercahaya dimanapun dia berada” ungkapnya.

Baca Juga :  Prof. Zainal Abidin Sampaikan Riwayat Toleran Guru Tua pada Abnaul Khairaat Ampana

Sementara itu Bupati Poso dr. Verna GM Ingkiriwan mengapresiasi kegiatan kemah kerja pemuda lintas agama sebagai wadah untuk bisa mengembangkan karakter bangsa dan mendorong para generasi muda untuk bersatupadu berkontribusi dalam pembangunan serta berguna bagi nusa dan bangsa. Menurut dia, saat ini begitu banyak persoalan yang melanda kaum muda sebagai generasi komponen bangsa yang sangat rentan terancam. Generasi muda perlu dibina dan perlu diarahkan untuk mampu menjalani masa transisi yang dirasa cukup rawan ini.

“Perkembangan teknologi informasi juga yang begitu luar biasa menjadi peluang sekaligus menjadi satu tantangan apabila tidak dimanfaatkan secara bijak karena teknologi kalau tidak kita manfaatkan dengan bijak malah sebaliknya akan melindas kita atau membuat kita menjadi salah arah kita perlu menyaring dan memilah-milah sehingga teknologi yang mendatangkan manfaat yang positif untuk kehidupan kita” katanya.

Baca Juga :  Politisasi Agama Cederai Kesakralan Agama

Kegiatan kemah kerja dibuka Gubernur Sulteng diwakili Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Awaluddin. Turut hadir anggota DPRD Sulteng, unsur TNI-Polri. (NN)

Pos terkait