PASANGKAYU, CS – Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc, dan ketua umum Persit Kartika Chandra Kirana diwilayah Sulawesi Barat, beserta stakeholder melaksanakan penanaman 630 Pohon di Dusun Kareo, Desa Kasano, Kecamatan Barat, Kabupaten Pasangkayu, Sabtu 4 Mei 2024.
Penanaman pohon buah secara serentak dan secara daring di pasangkayu itu, dilaksanakan dalam rangka mendukung Program Ketahanan pangan Nasional.
Adapun yang hadir pada kesempatan ini, yakni Dandim 1427/Pasangkayu, Letkol czi. Dony Siswanto. Kasad Sabara mewakili Kapolres Pasangkayu, lptu Firman. Muhammad Fadhil Atjo, SH, mewakili Kajari Pasangkayu. Sigit Yudoyono, SH mewakili Ketua Pengadilan Negeri Pasangkayu. Balkis Dony Siswanto Ketua Persit KCK Cabang LXIV Kodim 1427/Pky. Pasi Ter Dim 1427/Pky, Kapten Inf Ismail. Danramil 1427-03/Pky, Lettu Inf Munajab. Kapolres Pasangkayu, Iptu Asep.S S.I.K.
Abd. Rasyid TH,S.H,M.A.P (Camat Baras). Personil FKPPI, Seluruh Personil Kodim 1427/Pasangkayu beserta Persit KCK Cabang LXVI DIM 1427/Pky dan para tokoh Masyarakat.
Dalam sambutannya, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, menyampaikan ucapan terimah kasih kepada seluruh anggota dan juga masyarakat, karena di Indonesia masih diberikan lahan yang begitu luas untuk dipercayakan.
“Saya ucapkan juga kepada pangdam Hasanuddin ucapan terima kasih atas kegiatan yang sudah dilakukan pada hari ini, pada intinya kerjaan sebenarnya seperti ini sudah banyak kita lakukan di daerah-daerah lain hampir jarang yang bisa berlanjut dengan baik karena motivasinya terlalu tinggi manajemennya kurang baik,” katanya.
Dia mengaku, sudah beberapa kali mencoba sampai akhirnya menemukan satu kunci, yaitu pastikan masyarakat yang bekerja itu mendapatkan hasil yang baik, menghitung-hitung pekerja namanya buruh tani dan lain sebagainya. Sehingga menurutnya, konsep kerjanya harus yakinkan bahwa masyarakat yang bekerja, misalnya di daerahnya di pinggiran mungkin sedikit di bawah Upah Minimun Regional (UMR).
“Yakinkan mereka bisa sampai dapat memenuhi target UMR, kalau mereka bisa mendapatkan itu, saya yakin semua operasional di sini akan bisa berjalan dan kita bisa menumbuhkan tempat-tempat baru. Saya menemukan juga setelah mungkin lebih dari 5 kali lipat tempat kita kerjakan, sampai akhirnya kita dan Pak Bobby juga tahu kita punya di cimas 10.000 hektar lahan lebih banyak dari ini,” katanya.
Kata dia, kedepan dalam waktu dekat ada El Nino Gorila, yang lebih parah lagi dari El Nino sebelumnya. Olehnya harus betul-betul harus menyiapkan pengairan, sehingga masyarakat kita bisa lebih baik. Karena permasalahan pangan ini bukan hanya permasalahan perut atau individu, bukan lagi menjadi permasalahan daerah dan nasional, akan tetapi sekarang ini sudah menjadi permasalahan internasional.
Dia menambahkan, beberapa negara penghasil khususnya beras di dunia, sudah disampaikan oleh bapak Presiden Jokowidodo, bahwa mereka sudah tidak mau lagi mengekspor hasil pangannya. Termasuk Negara India dan negara Vietnam.
“Makanya kita harus siap, kemudian kita punya alternatif. Kalau memang siap, kita bilang saja bahwa nasi itu kadar gulanya terlalu tinggi, berbahaya, sehingga kita sama-sama pindah kesingkong. Sekali lagi saya mengucapkan terima kasih kepada Pemda, dari teman-teman kepolisian, dari rekan-rekan ada juga dari BI yang telah bekerja sama. Mudah-mudahan kendala-kendala bisa dengan mudah kita lewati bersama,” tandasnya.
Adapun Pohon Buah yang ditanam, yaitu 450 Pohon Sukun, 150 Pohon Durian, 10 Pohon Mangga, 10 Pohon Rambutan dan 10 Pohon Alpukat. (HAMNAH)