PALU, CS – Ketua DPRD Provinsi Sulteng, H. Mohammad Arus Abdul Karim, memberikan apresiasi terhadap jalannya Debat publik kedua pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur,

Debat diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulteng dan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dari berbagai lapisan masyarakat. Berlangsung dengan penuh antusiasme dan semangat di Ballroom Hotel Best Western Coco Plus Palu, Senin 04 November 2024 malam lalu, dimulai pukul 19.30 Wita.

Arus Abdul Karim menilai, debat kali ini sangat positif dan mencerminkan semangat yang tinggi dari ketiga pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Sulteng.

“Sangat positif sekali dan penuh semangat. Ketiga paslon menunjukkan semangat yang besar dan segala yang disampaikan mencerminkan kebutuhan masyarakat Sulteng,” ungkap H. Mohammad Arus Abdul Karim.

Mohammad Arus Abdul Karim berharap agar Pilkada Sulteng kali ini dapat berjalan dengan penuh kebahagiaan, keharmonisan, dan semangat positif. Ia juga berpesan agar seluruh kandidat calon gubernur dan wakil gubernur Sulteng memperhatikan dengan seksama seluruh isu yang telah disampaikan dalam debat publik, baik pada debat pertama, kedua, maupun debat yang akan datang.

“Saya berharap Pilkada kali ini bisa menjadi momen yang penuh kebahagiaan dan riang gembira bagi masyarakat Sulteng,” tambahnya.

Debat kedua ini menjadi ajang untuk menggali lebih dalam visi dan misi masing-masing pasangan calon dalam upaya membangun Sulteng yang lebih maju dan sejahtera. Para peserta debat pun diberikan kesempatan untuk menjawab pertanyaan terkait isu-isu strategis yang menjadi perhatian utama masyarakat, termasuk dalam bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, serta pemberdayaan ekonomi.

Dengan semangat yang tinggi dan kedewasaan dalam berpolitik, debat ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi masyarakat Sulteng dalam menentukan pilihan terbaik bagi masa depan provinsi ini.

Acara debat yang dihadiri oleh Penjabat (Pj.) Gubernur Sulteng, Dra. Novalina, MM, serta unsur Forkopimda, Ketua KPU dan Bawaslu Provinsi Sulteng, juga diikuti oleh para rektor universitas dan perguruan tinggi, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, serta tokoh perempuan dan pemuda. Keberagaman peserta ini menunjukkan pentingnya partisipasi berbagai elemen dalam menyukseskan proses demokrasi di provinsi ini.**