MOROWALI, CS – Forum Pemuda Peduli Lingkungan Kabupaten Morowali (FPLM) menggelar aksi demo, menyoroti dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh aktivitas blasting PT. Rizky Utama Jaya di Desa Nambo, Kecamatan Bungku Timur, Senin (24/03/2025)

Mereka menilai perusahaan telah mengabaikan tanggung jawab sosial dan tidak menunjukkan itikad baik dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi.

Dalam surat resmi yang dilayangkan kepada manajemen PT. Rizky Utama Jaya, FPLM menyebutkan bahwa aktivitas blasting telah menyebabkan kerusakan lingkungan yang berdampak langsung pada ekosistem serta kenyamanan hidup masyarakat setempat.

Selain itu, mereka menyoroti belum terealisasinya program pemberdayaan masyarakat di Desa Nambo dan Desa Ulongi, yang seharusnya menjadi kewajiban perusahaan.

Berdasarkan temuan tersebut, FPLM mengajukan tiga tuntutan utama kepada PT. Rizky Utama Jaya:

Bertanggung jawab atas kerusakan lingkungan yang telah terjadi dan segera melakukan pemulihan.

Menghentikan sementara seluruh aktivitas perusahaan hingga permasalahan terselesaikan.

Melaksanakan program pemberdayaan masyarakat di Desa Nambo dan Desa Ulongi sesuai ketentuan yang berlaku.

Sebagai tindak lanjut, FPLM bersama masyarakat sekitar berencana menggelar aksi unjuk rasa pasca lebaran di lokasi PT. Rizky Utama Jaya.

Diperkirakan sekitar 500 orang, termasuk elemen masyarakat, organisasi kepemudaan, LSM, dan tokoh lokal, akan turut serta dalam aksi ini. Mereka menegaskan bahwa demonstrasi ini merupakan bentuk protes atas kelalaian perusahaan dan tuntutan terhadap hak masyarakat atas lingkungan yang bersih serta tanggung jawab sosial dari pihak perusahaan.

Ketua FPLM, Moh. Ridwan, S.IP., MH., menegaskan bahwa pihaknya telah mencoba membuka ruang dialog dengan perusahaan, tetapi tidak mendapat respons yang memadai.

“Kami tidak bisa lagi berdiam diri melihat dampak yang ditimbulkan. Lingkungan yang rusak bukan hanya merugikan hari ini, tetapi juga mengancam generasi mendatang. Kami berharap PT. Rizky Utama Jaya segera bertindak dan memenuhi kewajibannya,” ujarnya.

Hingga berita ini diturunkan, pihak PT. Rizky Utama Jaya belum memberikan tanggapan resmi terkait tuntutan maupun rencana aksi yang akan digelar.

FPLM menegaskan akan terus mengawal permasalahan ini hingga ada solusi konkret yang menguntungkan masyarakat dan lingkungan sekitar.

Reporter : Murad