DONGGALA, CS – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Pemprov Sulteng) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bergerak merespons bencana banjir bandang yang melanda Desa Wombo Kalonggo dan Wombo Induk, Kecamatan Tanantovea, Kabupaten Donggala.

Setelah menerima laporan dari Bupati Donggala, Vera Laruni, Selasa (27/5) lalu, Gubernur Sulteng Anwar Hafid langsung menginstruksikan Kepala BPBD Sulteng Akris Fattah untuk memastikan seluruh bantuan tersalurkan tepat waktu dan sesuai kebutuhan.

Menindaklanjuti arahan tersebut, BPBD Sulteng bersama BPBD Donggala membentuk Pos Komando Tanggap Darurat dan mengirim sejumlah perlengkapan seperti light tower, bronjong, serta peralatan evakuasi lainnya.

Dinas Sosial Provinsi turut menyalurkan bantuan logistik yang bersinergi dengan Kementerian Sosial RI dan Pemkab Donggala.

“Pesan Bapak Gubernur jelas, seluruh jajaran provinsi harus turun tangan. Tidak boleh ada yang bekerja sendiri-sendiri,” ujar Akris Fattah.

Selain logistik, bantuan dari Pemprov Sulteng juga mencakup pengiriman alat berat, pelayanan kesehatan terpadu, pendirian dapur umum, serta penyediaan posko pengungsian. Seluruh upaya dilakukan secara terkoordinasi bersama instansi vertikal dan unsur relawan.

Gubernur, Anwar Hafid menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya dua warga dalam peristiwa tersebut. Ia menegaskan bahwa penanganan bencana di Sulteng akan terus berpegang pada prinsip “Cepat Tanggap, Cepat Tindak, Cepat Tuntas” sebagaimana tertuang dalam program Berani Berintegrasi dan Berani Lancar.

“Setiap bantuan bukan hanya soal teknis, tapi juga bentuk komitmen moral kita kepada masyarakat,” tegas Gubernur.

Editor : Yamin