POSO, CS – Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), H. Mohammad Arus Abdul Karim, menyebut Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) bukan sekadar ajang perlombaan, melainkan sebuah gerakan transformasi sosial yang berakar dari nilai-nilai Alquran.
Hal tersebut ia sampaikan saat menghadiri pembukaan STQH ke-XXVIII tingkat Provinsi Sulteng, di Lapangan Sintuwu Maroso, Kabupaten Poso, Senin (23/6/2025) malam.
“STQH harus kita maknai sebagai momentum membumikan nilai-nilai Alquran dalam kehidupan sosial. Alquran telah banyak menginspirasi perkembangan ilmu pengetahuan modern. Mari kita jadikan STQH ini sebagai roh dari pembangunan masyarakat Sulawesi Tengah yang beradab, cerdas, dan berilmu,” ujar politisi Partai Golkar itu.
Acara pembukaan turut dihadiri oleh Gubernur Sulteng, H. Anwar Hafid, Wakil Gubernur dr. Reny A. Lamadjido, sejumlah anggota DPRD Sulteng, Forkopimda, Sekretaris Provinsi, Bupati dan Wakil Bupati Poso, serta jajaran pemerintah daerah. Hadir pula anggota DPR RI, para tokoh agama dan masyarakat, serta kafilah dari seluruh kabupaten/kota se-Sulteng.
STQH ke-XXVIII akan berlangsung selama lima hari, dari 24 hingga 27 Juni 2025, dan memperlombakan sejumlah cabang seperti Tilawah, Tahfidz, dan Hadits.
Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, dalam sambutannya mengatakan bahwa STQH bukan hanya sarana membina prestasi qari dan hafidz, tetapi juga wadah mempererat silaturahmi dan memperkokoh nilai kebangsaan di tengah masyarakat.
“Mari kita jadikan momentum ini untuk memperkuat tenun persaudaraan dan membangun daerah dengan landasan iman dan takwa, sejalan dengan semangat ‘Berani Berkah’, yaitu gerakan Sulteng Berjamaah dan Sulteng Mengaji,” ungkap Gubernur Anwar Hafid.
Ia menegaskan bahwa penguatan spiritual masyarakat melalui Alquran adalah salah satu cara meningkatkan ketahanan sosial dan harmoni antarumat beragama di Sulawesi Tengah.
“Mari jadikan Alquran sebagai sahabat sejati, penuntun jalan, dan sumber inspirasi yang tak pernah padam,” tutupnya.
Editor : Yamin