PALU, CS – Peran strategis Babinsa sebagai ujung tombak dalam menjaga kerukunan antarumat beragama mendapat sorotan dalam kegiatan penguatan moderasi beragama dan wawasan kebangsaan yang digelar, di Aula Songgolangi Korem 132/Tadulako, Kamis (10/7/2025).
Sebanyak 60 Babinsa dari wilayah Kota Palu, Kabupaten Sigi, dan Donggala mengikuti pelatihan yang menghadirkan narasumber dari unsur TNI, tokoh agama, dan pemerintah daerah.
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulawesi Tengah (Sulteng), Prof. H. Zainal Abidin, menyampaikan bahwa keberadaan Babinsa di tengah masyarakat menjadikan mereka aktor penting dalam menjaga keharmonisan antarumat beragama di tingkat akar rumput.
“Babinsa adalah ujung tombak kerukunan. Kehadiran mereka yang membaur dengan masyarakat sangat membantu menciptakan suasana damai melalui pendekatan persuasif dan moderasi yang santun,” kata Prof. Zainal.
Guru Besar UIN Datokarama Palu itu menambahkan, mimpi besar FKUB adalah menjadikan indeks kerukunan di Sulteng sebagai yang terbaik di Indonesia.
Untuk mewujudkan hal itu, keterlibatan para Babinsa sangat penting karena mereka memiliki akses langsung ke kehidupan warga sehari-hari.
Sementara itu, Kepala Staf Korem 132/Tadulako, Kolonel Infanteri AT. Chrisharjoko, dalam arahannya menyampaikan bahwa Babinsa tidak hanya bertugas menjaga keamanan, tetapi juga menjadi perekat sosial di tengah masyarakat majemuk.
“Babinsa bukan hanya pelindung, tapi juga pengayom masyarakat. Jadilah pelaku aktif dalam menjaga kedamaian sosial, bukan sekadar pengamat di lapangan,” tegasnya.
Ia mengingatkan bahwa keberagaman agama, budaya, dan suku adalah kekayaan yang harus dikelola dengan bijak agar tidak menjadi sumber konflik.
Selain FKUB dan Korem 132/Tadulako, kegiatan ini juga dihadiri oleh perwakilan Kantor Kementerian Agama Sulawesi Tengah, Kabid Wawasan Kebangsaan Kesbangpol Sulteng Rustam Ariffudin, serta tokoh lintas agama. Hadir pula organisasi sayap FKUB seperti Kaukus Perempuan dan Pelopor Kerukunan Dunia Maya (PKDM) dari kalangan pemuda lintas agama.
Editor : Yamin