SULTENG,CS – Kapolda Sulteng IrjenPol Abdul Rakhman Baso menyebut operasi ketupat rencananya digelar mulai 6 sampai 17 Mei tahun 2021. Dalam kegiatan ini pihaknya juga akan melaksanakan Instruksi Presiden RI Jokowidodo terkait dukungan Polri.
Menurutnya, sesuai Instruksi Presiden Polri diberikan empat poin penekanan.
Pertama pengendalian Covid-19 terlaksana sampai kebawah.
Sebagai informasi untuk hal ini kata Kapolda, Indonesia merupakan negara urutan enam dunia dalam hal penanganan dan pengendalian wabah Covid-19. Urutan pertama adalah Taiwan. Lalu Korea Selatan.
“Mereka (Taiwan-Korea Selatan) bisa karena penduduknya sedikit. Sementara Indonesia bisa urutan enam dengan jumlah penduduk 270 juta,”kata Kapolda dalam kegiatan buka puasa bersama dengan awak media, Jumat 30 April 2021 di Rumah Jabatan Kapolda Sulteng.
Menurutnya capaian itu adalah berkat kebersamaan dan disiplin semua. Polri, TNI termasuk media.
“Mudah-mudahan kedepan kita bisa naik lagi. Menjadi top dalam rangka pengendalian Covid-19 ini,”ujarnya.
Berikutnya soal vaksinasi. Presiden menurutnya berharap vaksinasi ini bisa terealisasi pada sebanyak 70juta penduduk Indonesia pada Juli 2021 mendatang. Sejauh ini vaksinasi di Indonesia telah dilakukan pada kurang lebih 14juta penduduk.
“Untuk hal ini, Polri juga telah menyiapkan tenaga vaksinator bersama dengan tenaga medis lainnya dari pemerintah daerah,”terangnya.
Selanjutnya terkait pemulihan ekonomi. Terkait ini ujar Kapolda juga telah terjadi peningkatan- peningkatan yang telah banyak diinformasikan melalui media massa.
Arahan Presiden selanjutnya menurut Kapolda adalah pengamanan investasi yang harus terus dioptimalkan. Karena hal ini juga diharapkan sebagai upaya pemulihan ekonomi.
Kapolda menerangkan sejauh ini pihaknya bersama jajaran terus berusaha maksimal untuk bagaimana menciptakan suasana Kamtibmas yang kondusif. Dan berkat dukungan semua pihak, hal iti katanya terjadi.
“Ada beberapa catatan-catatan seperti Curanmor biasanya naik kalau jelang lebaran. Kalau kontigensi, Alhamdulillah bisa kita kendalikan. Kemduain masalah terorisme. Alhamdulillah kita sudah sebulan nyari Ali Kalora dan CS. Yang kita harapkan sambil mengejar itu yang penting jangan membuat teror dimasyarakat.
Dalam kesempatan itu, Kapolda juga menyebut sangat berterimakasih pada media massa atas kerjasama yang telah terjalin selama ini. Sekaligus memohon maaf jika tidak sempat menjawab permintaan-permintaan konfirmasi.
“Mungkin ada teman media yang pingin ketemu, tapi dibilang Kapolda sombong karena nda pernah ketemu. Saya mohon maaf. Makanya saya bilang ke Kabid Humas agar siaga 24 jam menunggu panggilan. Karena kalau saya ngga ada, saya bisa dimarahi sama teman-teman wartawan,”demikian Kapolda.(TIM)