PALU,CS– Program analisa kegiatan deradikalisasi Korem oleh tim Analis Pusinfoter Pusterad di wilayah Koreme 132 Tadulako Palu/Kodam XIII merdeka digelar Rabu 31 Maret 2021 di aula pertemuan Korem 132 Tadulako Palu.
Kegiatan ini dihadiri Ketua Komisi 1 DPRD Sulteng, Hj Sri Indraningsih Lalusu mewakili Ketua DPRD Sulteng.
Program analisisi deradikalisasi ini dibuka langsung Komandan Korem 132 Tadulako, Brigjen TNI Farid Makruf.
Dihadiri pula Katim Analis dari Pusat Kolonel Inf.Basuki Achmad, Kepala OJK Sulteng, Gamal Abdul Kahar, dan Bunsur Forkopimda Sulteng.
Komandan Korem 132/Tadulako, Farid Makruf menyampaikan bahwa tujuan kegiatan untuk menekan paham-paham radikalisme yang ada di NKRI. Khususnya di Wilayah Kabupaten Poso yaitu Mujahidin Indonesia Timur (MIT).
Menurutnya kelompok radikalisme di Poso sudah sangat meresahkan semua pihak utamanya masyarakat. Keberadaan juga sangat berbahaya bagi generasi bangsa.
“Jadi marilah kita bersama-sama menjaga keluarga kita agar terhindar dari paham-paham yang menyesatkan dan merusak pola pikir generasi bangsa. Tidak ada satu agama manapun yang mengajarkan penganutnya untuk berbuat radikalisme,”tegas Makruf.
Makruf meminta Ketua Komisi-1 DPRD Sulteng agar dapat membantu dari segi anggaran demi kelancaran dalam melakukan Oprasi Tinombala. Sebuah operasi dalam menumpas kejahatan teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang dipimpin Ali Kalora tersebut.
Ketua Komisi-1 DPRD Sulteng, Sri Indraningsih Lalusu dalam kesempatan itu sangat mengapresiasi dan bangga kepada Komandan Korem 132/Tadulako. Yang menurutnya begitu antusias dan bersemangat untuk menumpas kejahatan terorisme di Kabupaten Poso.
Menjawab harapan Danrem, Ketua Sri Indraningsih Lalusu, menyebut pada dasarnya Komisi 1 DPRD Sulteng siap membantu dari sisi anggaran. Sehingga kata dia operasi yang dilakukan bisa berjalan lancar.
“Demi kepentingan kita smeau dan demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,”demikian Sri Indraningsih Lalusu(***)