PALU, CS – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palu, bergerak cepat melalukan pengangkutan tumpukan sampah di sekitar Tempat Pemakaman Umum (TPU) Islam, di Kelurahan Talise, Kecamatan Mantikulore Palu.

Sebelumnya tumpukan sampah di lokasi itu sempat viral di media sosial (Medsos). Warga bahkan mengadukan hal itu melalui kanal www.laporwalikota.go.id.

Kepala Seksi Pengawasan dan Pengangkutan Sampah DLH Palu, Moh Saiful mengatakan, pembersihan lokasi dimaksud langsung diinstruksikan Wali Kota Palu sebagai langkah cepat merespon keluhan warga yang terjadi setiap saat.

Saiful menyebut, lokasi itu telah menjadi sasaran warga tidak bertanggungjawab untuk membuang sampah. Mengingat lokasi itu merupakan lahan kosong yang tidak bertuan.

“Kami pernah angkut itu terakhir tahun 2019,”kata Saiful, Minggu 9 Mei 2021 malam ini.

Saiful mengaku, mengerahkan sebanyak 32 unit truck sampah untuk melakukan pembersihan. Alhasil, dalam waktu dua hari, mulai Sabtu 8 sampai Minggu 9 Mei 2021, tumpukan sampah berhasil dibersihkan.

“62 kali angkut. Rata-rata satu truck sampah mengangkut sebanyak dua kali dengan muatan 100 kubik per sekali angkut,”ujarnya.

Saiful mengapresiasi semua pihak yang telah mensupport DLH terhadap proses pengangkutan tersebut. Dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum (PU) yang telah meminjamkan peralatan berat untuk memudahkan proses angkut. Camat Mantikulore dan Lurah Talise yang ikut serta mengawasi jalannya pembersihan. Termasuk para petugas armada sampah dan petugas kebersihan yang sudah terlibat.

“Sayapun berterima kasih kepada wali kota dan kepala DLH yang sudah memberi doa dan dukungannya terhadap tugas yang diberikan kepada saya,”ujarnya.

Saiful menjelaskan, tumpukan sampah itu sangat menggangu masyarakat sekitar. Terlebih, para peziarah kubur yang merasa tidak nyaman karena bau busuk yang ditimbulkan sampah.

Dia menambahkan, mengingat lokasi tersebut saat ini berstatus tanpa pemilik. Maka hal itu membuat pihaknya kesulitan untuk menghubungi siapa sebenarnya pihak yang bertanggungjawab untuk menjaga lokasi itu.

Namun Saiful berharap, pihak pemerintah kelurahan dan kecamatan setempat bisa melakukan langkah-langkah konkrit setelah lokasi tersebut dibersihkan. (TIM)