SULTENG, CS – Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) memiliki lima komoditas unggulan yang ditangani Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP).
“Lima komoditas unggulan tersebut adalah udang, rumput laut, ikan demersal, bandeng, ikan pelagis, dan ikan tawar,” ujar Kepala DKP Sulteng, Moh. Arif, Kamis 3 Juni 2021.
Arif menerangkan, dari lima komoditas tersebut, komoditas rumput laut yang saat ini memiliki potensi terbesar, dengan luas budidaya sebesar 540.012 hektar, sedangkan lahan tambak sebesar 42.095 hektar.
“Spesies dominan yang dibudidayakan pada rumput laut adalah eucheuma cottonii, E. spinossoum dan gracilaria.” Katanya.
Arif mengatakan, tahun 2019 produksi rumput laut eucheuma cottonii sebesar 806,45 ribu ton yang basah, E spinossum 116,44 ton basah dan jenis glacilaria 7,35 ribu ton basah.
“Kami mencoba mengembangkan budidaya rumput laut dengan sistem kultur jaringan,” terangnya.
Lanjut dia, pengembangan budidaya rumput laut di Provinsi Sulteng sangat menjanjikan, bahkan tersedia di seluruh kabupaten/kota, kecuali Kabupaten Sigi.
“Potensi pengembangan rumput laut tersebar di beberapa klaster ,untuk klaster pertama terdapat di selat Makassar dengan luas 308,468,38 Ha tersebar di Kabupaten Buol, Tolitoli, Donggala dan Kota Palu,” tuturnya.
Sementara untuk kluster kedua terdapat di Teluk Tolo seluas 945,460,96 Ha, tersebar di Banggai, Banggai Kepulauan dan kluster Teluk Tomini dengan luas lahan 915.762,50 Ha meliputi Kabupaten Parimo, Touna, Poso, dan Banggai. **