Audiens Dengan Kemnaker, Wali Kota Palu Paparkan ini

Suasana audiens antara Pemerintah Kota Palu bersama Kemnaker RI, di Jakarta, Selasa 7 September 2021. (FOTO : Humas Pemkot Palu)

JAKARTA, CS – Wali kota Palu, H. Hadianto Rasyid, didampingi Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Tenaga Kerja Kota Palu, Setyo Susanto melakukan audiens bersama Menteri Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI, Ida Fauziyah, di Jakarta, Selasa 7 September 2021.

Audiens yang berlangsung di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan RI itu, juga dihadiri pejabat Direktorat Jenderal Bina Pelatihan Vokasional dan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan RI dan Ketua TP-PKK Kota Palu, Diah Puspita.

Bacaan Lainnya
Baca Juga :  Bertemu Wali Kota, Warga Kabonena Minta Bangun Lapangan Sepak Bola

Dalam kesempatan ini, Walikota Hadianto secara umum memaparkan sejumlah isu maupun strategi ketenagakerjaan di Kota Palu, termasuk usulan fasilitasi pembangunan dan pengembangan usaha tenaga kerja mandiri.

Ia menjabarkan, laju pertumbuhan usia produktif berdasarkan lulusan sekolah dan perguruan tinggi yang harus dapat terfasilitasi pekerjaan lebih dari 3.000 orang.  Namun, lapangan kerja yang tersedia pertahun rata-rata 900 lowongan kerja.

“Pencari kerja yang tertampung kurang dari 200 orang, sisanya diisi oleh pekerja dari luar daerah. Makanya setiap tahunnya tertambah lebih dari 2.000 pengangguran yang tidak memiliki peluang kerja di Kota Palu,” ucap Walikota.

Baca Juga :  Wali Kota Palu Boyong Lurah dan Camat Belajar Kelola Lingkungan di Malang

Menurutnya, strategi yang dapat dilakukan yakni peningkatan jumlah tenaga kerja yang terampil, terlatih, dan memiliki kompetensi. Selain itu pembukaan kesempatan lapangan kerja keluar negeri.

Kemudian pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) di Kota Palu, untuk percepatan pemenuhan tenaga kerja tersertifikasi keahlian, pengembangan teknologi tepat guna bagi masyarakat, dan bantuan permodalan usaha bagi masyarakat miskin.

Usai pertemuan, Walikota dan Ketua TP-PKK memberikan cenderamata kepada Menteri Ida berupa plakat, bawang goreng khas Palu, serta kain batik bomba. **

Pos terkait