SULTENG, CS – Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Rusdy Mastura berjanji akan menyelesaikan masalah agraria yang terjadi di Kabupaten Morowali Utara (Morut)
Hal itu disampaikannya saat menerima petani yang tergabung dalam Front Rakyat Advokasi Sawit (FRAS) Sulteng, di Kantor Gubernur, Kamis 21 Oktober 2021.
Dikesempatan itu koordinator FRAS Sulteng, Eva Susanti Bande meminta gubernur untuk mencabut izin operasi PT Agro Nusa Abadi (ANA) yang beraktivitas di Kabupaten Morut.
“Izin PT ANA harus dicabut Pak Gubernur, Kembalikan tanah rakyat Pak Gubernur,” pinta Eva kepad Gubernur.
Kata Eva, 15 tahun PT ANA beroperasi dan melakukan penyerobotan lahan milik warga, bahkan petani yang mempertahankan haknya kini masuk penjara.
“Saya tidak punya hak untuk itu (penangkapan petani), karena itu urusan penegak hukum. Saya hanya bisa memfasilitasi,” terang Gubenur.
Menurut Gubernur, izin PT ANA sudah lama sebelum dirinya menjabat, dan yang mengeluarkan pemerintah kabupaten setempat. Sehingga menurutnya, harusnya hal itu ditanyakan kepada bupati setempat. Meski demikian, Gubernur berjanji akan menyelesaikan masalah itu.
“Besok saya ke Morut, saya akan undang semua pihak terkait agar masalah ini cepat dituntaskan. Masyarakat jangan salahkan saya, masalah ini sudah lama sebelum saya menjabat, tetapi karena saya peduli dan cinta masyarakat, saya akan selesaikan masalah ini secepatnya,” janji Gubernur.
Beberapa saat berdialog, pria yang akrab disapa Cudy itu tersulut emosi, tidak menerima cara salah satu peserta demonstran dalam menyampaikan aspirasinya.
“Saya tidak takut dengan ancaman lihat mata saya. Jangan kase mata nagela (melotot) sama saya,” kata Cudy saat beranjak meninggalkan pendemo. **