PALU, CS – Wakil Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), H. Mamun Amir menyebut, bahwa pengaruh Habib Sayyid Idrus bin Salim Aljufri (Guru tua) hingga saat ini dirasakan Bangsa Indonesia.
“Terimakasih dan apresiasi atas sega;a pengabdian dan perjuangan Guru tua yang sampai detik ini manfaatnya dirasakan umat,” ucap Mamun Amir saat memberikan sambutan di Haul ke 55 Guru tua, di Kawasan Wisata Religi Kompleks Alkhairaat, Kota Palu, Rabu 3 Mei 2023.
Mamun berharap, Haul Guru tua bermanfaat sebagai ajang temu silaturahmi, untuk memperkokoh rasa kebangsaan dan persatuan diantara umat islam, khususnya pengagum dan pecinta Guru tua.

Menurutnya, perkembangan Alkhairaat tidak bisa dilepaskan dari sosok sentral Guru tua sebagai pendiri. Sejarah perjuangan, membangun dan membesarkan perguruan Alkhairaat dimulai di Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah pada tahun 1930 dan terus berkembang dengan pesat ke seantero negeri. Bahkan kini telah sampai ke negeri asal kelahiran Guru tua di Negara Yaman.
“Guru Tua adalah sosok yang inspiratif dan cinta ilmu. Selain itu, ilmu yang dikuasainya, dengan ikhlas dan secara cuma-cuma diajarkan kepada murid-muridnya melalui lembaga pendidikan Alkhairaat. Semoga nasihat-nasihat yang ditinggalkan Guru tua dapat terus dijadikan pedoman serta amalan berharga dalam karya sinergitas membangun masyarakat, bangsa dan negara,” pungkas Mamun.
Haul ke 55 Guru tua dihadiri ketua Utama Alkhairaat, Habib Sayyid Alwi bin Saggaf Aljufri, anak dan Cucu dari Guru Tua, Gubernur Maluku Utara, para pejabat pimpinan lembaga tinggi negara, DPRD Sulteng, Unsur Forkopimda Sulteng, Ketum Pengurus Besar Alkhairaat, Para Pejabat Pemda, dan puluhan ribu abnaul yang datang dari sejumlah daerah. **