Presiden Prabowo Subianto resmi melantik kepala daerah terpilih hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, termasuk Bupati Morowali, Iksan Baharudin Abdul Rauf.
Setelah pelantikan, para bupati dan wakil bupati mengikuti retreat kepemimpinan pada 21-28 Februari 2025 untuk menyusun strategi dan merumuskan langkah-langkah yang akan diambil guna menyejahterakan masyarakat di wilayah masing-masing.
Namun, di antara semua kepala daerah yang dilantik, perjalanan hidup Iksan Baharudin Abdul Rauf menjadi sorotan.
Sebelum menjadi orang nomor satu di Kabupaten Morowali, kabupaten terkaya di Sulawesi Tengah yang dikenal dengan julukan “Negeri 1000 Tambang,” Iksan memiliki latar belakang yang unik dan penuh perjuangan.
Sebagai putra asli Morowali, Iksan memulai karirnya jauh dari dunia politik atau pemerintahan. Ia pernah menjalani profesi sebagai sopir bus dan kondektur, pekerjaan yang mengajarkannya banyak hal tentang kehidupan dan masyarakat.
Namun, Iksan tidak berdiam diri. Ia terus berusaha mencari peluang lebih baik. Karirnya mulai menanjak setelah ia bergabung dengan PT. Bintang Delapan Mineral. Di sana, ia aktif sebagai Ketua Serikat Pekerja dan mulai memegang posisi strategis, termasuk Wakil Kepala Divisi HE di PT. Sulawesi Mining Investment (SMI). Bahkan, Iksan menjadi bagian dari tim eksternal PT. Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), yang berperan besar dalam perkembangan industri pertambangan nikel di Morowali.
Seiring berjalannya waktu, Iksan pun merambah dunia bisnis. Kekayaannya kini mencapai Rp 45,03 miliar, sebagian besar berasal dari bisnis kuliner, kepemilikan kafe dan restoran, serta usaha properti dan industri yang berkembang pesat di Morowali.
Meskipun sudah sukses secara finansial, Iksan memilih untuk mengabdi di tanah kelahirannya untuk kemajuan daerah yang telah membesarkannya.
Morowali, yang kini dikenal sebagai daerah dengan PDRB per kapita tertinggi di Indonesia, bahkan mengalahkan DKI Jakarta, telah mengalami perkembangan pesat di sektor industri pertambangan nikel.
PT IMIP berperan besar dalam perkembangan sektor ini, yang menjadi pilar utama perekonomian daerah. Namun, di bawah kepemimpinan Iksan, Morowali tidak hanya fokus pada sektor industri, tetapi juga menaruh perhatian pada kesejahteraan masyarakat.
Dalam beberapa tahun terakhir, angka kemiskinan di Morowali terus menurun, menjadikannya sebagai salah satu daerah dengan tingkat kesejahteraan yang meningkat pesat. Masyarakat kini berharap besar pada Iksan untuk terus membawa kabupaten ini menuju masa depan yang lebih baik. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menekan angka kemiskinan lebih jauh menjadi prioritas utama dalam pemerintahannya.
Iksan Baharudin Abdul Rauf, mantan sopir bus yang kini menjadi bupati di kabupaten terkaya di Indonesia, membuktikan bahwa dengan kerja keras, tekad, dan dedikasi, segala sesuatu mungkin tercapai.
Sebagai seorang putra asli Morowali, ia berkomitmen untuk membawa daerahnya semakin maju, dengan memanfaatkan potensi besar yang dimiliki oleh Morowali. Kini, Morowali berada di tangan yang tepat, dengan pemimpin yang mengerti betul apa yang dibutuhkan oleh rakyatnya, serta bertekad untuk terus memperbaiki kehidupan mereka.
Penulis : Murad
Editor : Yamin