PALU, CS – Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 Tahun 2025 dimaknai Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) sebagai momentum untuk meneguhkan peran generasi muda dalam membangun keluarga tangguh dan mencegah stunting.

Kepala Perwakilan BKKBN Sulteng, Tenny C. Soritonyang, yang bertindak sebagai pembina upacara, menegaskan bahwa semangat Sumpah Pemuda tidak hanya berbicara soal persatuan bangsa, tetapi juga tanggung jawab nyata pemuda dalam memperkuat ketahanan keluarga.

“Pemuda hari ini harus berani hadir di lingkup terkecil, yaitu keluarga. Menjadi ayah teladan, orang tua asuh, dan penggerak lingkungan agar setiap anak tumbuh sehat, cerdas, dan bahagia,” ujarnya usai membacakan pidato Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Erick Thohir, saat upacara peringati Hari Sumpah Pemuda, di depan Kantor Perwakilan BKKBN Sulteng, di Palu, Selasa (28/10/2025).

Ia menjelaskan, perjuangan generasi muda masa kini bukan lagi mengangkat senjata, melainkan berjuang dengan ilmu, empati, dan inovasi. Melalui semangat Sumpah Pemuda, pemuda diharapkan menjadi pelopor perubahan sosial yang berakar dari keluarga.

Tenny menambahkan, nilai-nilai Sumpah Pemuda sejalan dengan berbagai program unggulan BKKBN seperti Taman Asuh Sayang Anak (TAMASYA), Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING), dan Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI).

Ketiga inisiatif tersebut menekankan pentingnya peran pemuda dalam pengasuhan, pencegahan stunting, serta pembentukan karakter anak sejak dini.

“Bangsa yang kuat lahir dari keluarga yang tangguh, dan keluarga tangguh hanya bisa terwujud bila para pemuda ikut terlibat aktif,” kata Tenny.

Tenny juga mengajak seluruh elemen masyarakat, terutama generasi muda, menjadikan semangat Sumpah Pemuda sebagai dorongan moral untuk bergerak bersama membangun bangsa dari keluarga.

“Persatuan tidak berhenti di kata, tapi tumbuh lewat aksi nyata dan kepedulian lintas generasi,” pungkasnya.

Editor: Yamin