Tekan Kasus Stunting, Pemkab Banggai Tekankan Setiap Catin akan Isi Data Elsimil

Foto bersama Kepala Perwakilan BKKBN Sulteng, Tenny C Soriton bersama Pemerintah Kabupaten Banggai. (FOTO : Istimewa)

BANGGAI, CS – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banggai menekankan, setiap calon pengantin (Catin) yang menikah maka akan mengisi data Elektronik siap nikah dan hamil (Eelsimil) untuk mendapatkan sertifikat elsimil. Sertifikat ini menjadi salah satu syarat bagi catin sebelum menikah.

“Ini viral di Banggai, setiap ada yang menikah maka pengantin mendapatkan sertifikat,” ujar Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Kabupaten Banggai, Dr. dr. Anang Otoluwa saat menyampaikan sambutan pada kegiatan Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-XXIX, di Halaman Kantor P2KBP3A Kabupaten Banggai, Senin 27 Juni 2022.

Bacaan Lainnya
Baca Juga :  Kader KB di Parimo Minta BKKBN Adakan Bantuan Sepeda

Elsimil adalah sebuah aplikasi deteksi dini cegah stunting dimulai dari calon pengantin, ibu hamil dan pasca persalinan. Elsimil ada dua yaitu aplikasi elsimil untuk calon pengantin dan website elsimil untuk admin elsimil dari pusat hingga desa/lurah ditambah Tim Pendamping Keluarga (TPK).

Anang mengungkapkan bahwa wakil gubernur, bupati, wakil bupati dan pejabat lainnya telah menyerahkan sertifikat elsimil pada pesta pernikahan.

“Sertifikat diserahkan pada resepsi pernikahan dan ada pejabatan yang hadir,” ujarnya. Pada kegiatan pekan elsimil, lanjutnya, terjaring 664 calon pengantin (catin) dan ibu hamil.

Baca Juga :  Di Tengah Pandemi Covid Pelayanan KB di Sulteng Meningkat

Dikesempatan yang sama, Bupati Banggai Amirudin Tamoreka mengatakan, pihaknya berupaya untuk menurunkan prevalensi stunting di Banggai dari 26 persen menjadi 14 persen di tahun 2024. Berbagai strategi dan inovasi telah dibuat termasuk adanya ayah asuh.

“Sayang bilang ke Pak Kadis. Kasi saya daerah yang paling tinggi stuntingnya. Akhirnya saya mendapatkan Desa Argakencana,” ujarnya.

Desa Argakencana merupakan salah satu desa di Kecamatan Moilong berjarak 37,28 dari Luwuk, ibu Kota Banggai.

Upaya lainnya adalah pemanfaatan pekarangan. Bupati mengaku mempunyai program dan anggaran pemanfaatan pekarangan sebanyak Rp 1 juta per pekarangan. Program tersebut telah digulirkan sejak tahun 2021.

Baca Juga :  Tahun ini, PAD Terbesar Parimo Tersedot dari Orang Sakit

“Program ini bisa kerjasama dengan Asosiasi Kelompok UPPKA (AKU),” katanya.

Program ini menyahuti pelantikan pengurus AKU Banggai. Ketua Badan Pengurus Daerah (BPD) AKU Agnes Wahyu Eko Susilowati melantik dan mengukuhkan pengurus AKU Kabupaten Banggai masa bakti 2022-2026. **

Pos terkait