PALU, CS – Universitas Tadulako (Untad) menjalin kerja sama strategis dengan Rotary International melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU), berlangsung di Aula Fakultas Kedokteran Untad, bertepatan dengan perayaan Dies Natalis Untad ke-44, Jumat (18/7/2025).
Kerja sama tersebut mencakup bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, serta kesehatan, dengan fokus khusus pada pencegahan penyakit thalassemia di kalangan generasi muda.
Sebagai langkah awal, dilakukan kegiatan skrining thalassemia bagi mahasiswa Untad. Sekitar 100 mahasiswa mengikuti pemeriksaan darah, untuk mendeteksi apakah mereka membawa sifat pembawa thalassemia, sebuah kelainan darah turunan yang dapat berdampak serius jika tidak diketahui sejak dini.
Rektor Untad, Prof. Dr. Ir. Amar, ST., MT., IPU., ASEAN Eng., menyampaikan apresiasinya atas kemitraan tersebut.
“Kami menyambut baik kolaborasi dengan Rotary. Ini adalah langkah nyata kami sebagai perguruan tinggi yang tidak hanya fokus pada pendidikan, tapi juga peduli terhadap kesehatan masyarakat dan generasi muda,” ujar Prof. Amar.
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini sejalan dengan misi Untad sebagai kampus berdampak yang mendukung program kesehatan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, termasuk inisiatif “Berani Sehat” dari Gubernur Sulteng.
Sementara itu, Gubernur Rotary Distrik 3420 Indonesia, dr. Diah Anggreni, M.Kes., Sp.PK, menegaskan komitmen Rotary dalam mendukung Untad, tidak hanya dalam skrining awal, tetapi juga dalam edukasi kesehatan, pemeriksaan lanjutan dengan hemoglobin elektroforesis, konseling genetik, serta kampanye donor darah.
Acara penandatanganan MoU ini turut dihadiri oleh perwakilan Rotary dari Jepang dan Rotary Club Palu.
Dalam kesempatan tersebut, Rotary menyampaikan bahwa kerja sama ini akan terus berlanjut melalui program-program pendidikan, pelatihan, pertukaran mahasiswa, hingga riset bersama.
Melalui kolaborasi ini, Universitas Tadulako berharap dapat memperkuat kontribusinya dalam peningkatan kualitas kesehatan masyarakat dan pengembangan sumber daya manusia di Sulawesi Tengah.
Editor: Yamin