Melalui Staf Khusus, Kementan Janji Beri Perhatian Khusus untuk Kota Palu

Suasana kunjungan silaturahmi staf khusus Kementan RI dengan Wali Kota Palu, Jum’at (06/08). (FOTO : Humas Pemkot Palu)

PALU, CS – Wali Kota Palu, H. Hadianto Rasyid menerima kunjungan silaturahim Staf Khusus Kementerian Pertanian RI, Erick Tamalagi dan rombongan.

Kedatangan staf khusus menteri tersebut diterima di Ruang Kerja Wali Kota Palu, Jumat 6 Agustus 2021, pukul 08.30 WITA. Hadir pula mendampingi Plt Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palu, Hasan Lahinding dan staf.

Bacaan Lainnya

Staf Khusus Kementan RI, Erick Tamalagi menyebutkan, bahwa pihaknya punya perhatian khusus terhadap lahan garapan di Wilayah Kota Palu dan meminta kepada Walikota untuk membuat usulan apa saja yang menjadi kebutuhan prioritas, untuk pengembangan tanaman komoditas pertanian di Wilayah Kota Palu.

Pembangunan ekonomi di Wilayah Kota Palu dapat mensejahterakan masyarakat, dengan pengembangan potensi dan mengatasi masalah yang ada, sehingga adanya nilai tambah yang diperoleh.

Baca Juga :  Wali Kota Sebut Gubernur Akan Terbitkan Surat Penghentian Sementara IUP di Kelurahan Tipo

Sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Salah satu penunjang pembangunan ekonomi kearah positif adalah disektor pertanian, dimana sektor pertanian berperan sangat penting dalam pembangunan ekonomi, dimana hasil dari pertanian dapat meningkatkan pendapatan daerah yang dapat meningkatkan dan mensejahterakan masyarakat.

Secara garis besar disampaikan, bahwa pendekatan kawasan dirancang untuk meningkatkan efektivitas kegiatan, efisiensi biaya dan mendorong keberlanjutan kawasan komoditi unggulan yang ada di semua Wilayah Kota Palu.

Tentunya kata Erick, melalui pengembangan kawasan diharapkan dapat terwujud pelayanan pembangunan yang lebih bersifat  partisipatif dan efisien dengan fokus pada upaya pengembangan komoditi unggulan.

“Dalam pembangunan kawasan mutlak diperlukan suatu perencanaan yang disusun dengan melibatkan masyarakat setempat dan seluruh pemangku kepentingan. Apalagi Kota Palu telah mengalami dampak bencana yang sangat berpengaruh, terutama pada sektor pertanian. Ditambah lagi dengan pandemi Covid-19 saat ini. Tentunya penguatan pundamental sektor pertanian jadi perhatian khusus,” katanya.

Baca Juga :  Jadikan Kota Palu Pintu Perdamaian, Walikota dan Kepala BPIP Teken MoU

Sementara itu, Wali Kota Palu menyampaikan terimakasih atas kunjungan dan perhatian yang sangat besar dari staf khusus Kementan RI yang ingin bersama sama pemerintah Kota Palu dalam pengembangan wilayah pertanian, khususnya di bidang holtikultura.

Walikota mengatakan, Pemerintah Kota Palu akan segera merespons dengan cepat dan membuat sejumlah usulan dan program, dalam rangka pengembangan kawasan potensi-potensi pertanian di Wilayah Kota Palu.

“Nantinya dalam penetapan kawasan hortikultura dilakukan dengan memperhatikan aspek sumberdaya hortikultura, potensi unggulan yang ingin dikembangkan, potensi pasar, kesiapan dan dukungan masyarakat, dan khususnya wilayah pengembangan hortikultura berbasis kawasan akan memberikan manfaat yang sangat besar bagi masyarakat kota Palu,” ucapnya.

Baca Juga :  Pasca Lakalantas Siswa, Wali Kota Palu Kunjungi SMPN 11

Selain itu, kata Walikota, memungkinkan penangaanannya bisa berbasis komoditas hortikultura secara terpadu, sesuai dengan kesamaan karakteristiknya. Serta memberikan peluang bagi semua komoditas potensial di kawasan untuk ditangani secara proporsional.

“Tentunya semua potensi lahan yang ada di semua wilayah Kota Palu agar bisa ditanami, apakah itu padi maupun jenis tanaman produktif lainnya,” sebutnya.

Walikota berharap,  semoga lahan yang ada di semua wilayah kelurahan dapat dimanfaatkan untuk pertanian, melakukan masa tanam secepat mungkin, serta tidak membiarkan lahan menganggur lama, dan terus meningkatkan produktivitas.

“Nantinya kami sangat berharap semua hasil pertanian kualitasnya harus standar. Intinya program apa saja di Kementan kami akan sahuti dengan sejumlah usulan. Salah satunya bantuan untuk irigasi pengairan agar lahan lahan pertanian warga bisa produktif kembali,” tandasnya. **

Pos terkait