Asfar Pertanyakan Pj Bupati Morowali Mangkir di RDP

MOROWALI, CS – Penjabat (Pj) Bupati Morowali belum lama ini mencopot pejabat lama dan menggantikan dengan pejabat baru, hal ini dilakukannya pada beberapa dinas Pemda Morowali padahal baru saja berapa hari resmi sebagai Pj.

Keputusan yang diambil oleh Pj sebagai pengurus kepala Pemerintahan Pemda Morowali sebelumnya yakni Bupati Taslim dan Wakil Bupati, H Najamudin saat ini menimbulkan reaksi hingga adanya perbedaan pendapat dimasyarakat.

Bacaan Lainnya
Baca Juga :  Parah ! Investasi Pertambangan di Morowali Banyak Masalah

Tak menunggu waktu yang lama pasca pencopotan dan pelantikan itu, DPRD Kabupaten Morowali sebagai lembaga negara melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang seyognya juga akan diikuti oleh Pj, sayangnya bersangkutan tidak hadir.

“Ada satu hal yang belum saya ketahui dengan teman-teman yang ikut RPD, kenapa saudara Pj bapak Rachmansyah Ismail tidak hadir,” ungkap Asfar SE, Sabtu 14 Oktober 2023.

“Saya dan beberapa teman yang hadir di RDP kapasitas kami sebagai masyarakat yang merasa perihatin dan peduli akan hak-hak kemanusian,”sambungnya.

Asfar menuturkan RDP merupakan forum lembaga negara, ikut dengan tidaknya Pj keruangan RDP itu hak yang bersangkutan. Walaupun demikian tentu ada alasannya kenapa tidak menghadiri, sehingga tak menimbulkan logika berpikir yang berlebihan.

Baca Juga :  Rakerkab KONI Morowali Harap Lahirkan Penyusunan Program Strategis

“Bicara soal ketidak hadiran Pj saat RDP  entah itu hal di sengaja ataupun tidak, disini saya ingin menegaskan bahwa Pj sudah mengabaikan panggilan lembaga negara,” sebutnya.

Disisi lain kata Asfar, cukup disayangkan sebagai Pj tidak hadiri RDP, dan ini sudah bisa menjadi catatan dalam hal kelayakan memikul tanggung jawab di Pemerintahan. Morowali butuh kepala daerah yang bisa menjadi panutan serta betul-betul memahami ritme berpikir masyarakatnya.

“Andaikan memang ada regulasinya yang menjadi acuan, silahkan menonaktivkan pejabat ataupun melantik pejabat. Sedikitpun tak ada kata-kata melarang dari kami sebagai masyarakat. Lantas bagaimana jika dikemudian hari terungkap bahwa langkah yang digunakan Pj tak sesuai aturan sudah tentu saja hal ini pelanggaran. Dan, menurut hemat kami betapa pentingnya Pj harus hadiri RDP, supaya bisa memberikan pemahaman mengenai regulasinya,” urainya.

Baca Juga :  AMPUH Sulteng Desak DPRD Banggai Sikapi Masalah Pemadaman Listrik

“Iya, Pj Bupati tak kelihatan di forum RDP  Saya juga tak mengetahui kenapa Pj tidak ada.  Harusnya beliau sebagai Pj saat ini tak boleh mangkir,” tambah Asfar.

Untuk diketahui, RDP yang berlangsung siang waktu setempat digelar pada Jum”at 13 Oktober 2023, dan dihadiri sejumlah pejabat Pemda Moroeali diantaranya Sekda  Morowali termasuk beberapa pehabat yang dinonaktivkan oleh Pj. (MRM)

Pos terkait