DONGGALA,CS – Penjabat Bupati (Pj) Bupati Donggala M Rifani Pakamundi meresmikan Rumah Singgah Papa Idham yang dibentuk Idham Pagaluma sebagai Ketua yayasan Dakwah dan Sedakah Papa Idam, Sabtu 20 Januari 2024 di Kelurahan Kabonga Kecil Kecamatan Banawa Kabupaten Donggala, Sulteng.
Rumah singgah Papa Idam ini nantinya akan menjadi tempat bagi masyarakat untuk menyantap makan secara gratis untuk 1.000 orang setiap harinya. Para musafir dan masyarakat ekonomi lemah yang membutuhkan bisa datang ke sana mulai rumah singgah itu diresmikan.
Peresmian rumah singgah Papa Idam dihadiri sekira lima ribuan warga Kabupaten Donggala, para tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan tokoh perempuan serta unsur Forkompinda Donggala.
Rifani Pakamundi dalam kesempatan itu kembali memperkenalkan diri. Menurutnya penunjukan dirinya sebagai Pj Bupati Donggala oleh Gubernur Sulteng adalah untuk kepentingan menggantikan sementara Bupati Donggala yang telah memasuki akhir masa jabatannya hingga Bupati Donggala terpilih ditetapkan berdasarkan hasil Pemilu yang rencanannya digelar September 2024 mendatang.
Berdasarkan Peraturan Mendagri RI nomor 4 tahun 2023, Pj Bupati atau penjabat adalah seorang pegawai negeri sipil yang menduduki jabatan pimpinan tinggi pratama yang ditetapkan oleh Menteri untuk melaksanakan tugas dan wewenang Bupati karena terdapat kekosongan jabatan bupati dan wakil bupati.
“Saya merasa sangat terhormat dan berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada saya untuk mengemban amanah ini. Saya juga merasa bersyukur dan bangga bisa hadir di tengah-tengah saudara-saudaraku, tuaka-tuakaku, mangge-manggeku, tina-tinaku, tuei- tueiku, sampesuvu sararaku, yang luar biasa ini. Yang telah berjuang dan berkorban untuk membangun Kabupaten Donggala yang lebih baik,”kata Rifani Pakamundi.
Mengemban tugas sebagai Pj Bupati menurutnya ini tidaklah ringan dan mudah. Karenanya,Rifani memohon doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Kabupaten Donggala dapat menjalankan tugas ini dengan sebaik-baiknya.
Rifani menjelaskan, rumah singgah ini adalah bukti nyata dari semangat kepedulian, kemanusiaan, dan solidaritas sosial yang dimiliki masyarakat Donggala, yang ditunjukkan Idham Pagaluma atau yang lebih dikenal papa idam karena telah menginisiasi dan mewujudkan gagasan mulia ini.
Kabupaten Donggala terang Rifani adalah salah satu kabupaten yang memiliki potensi dan kekayaan alam yang luar biasa. Namun saat ini Donggala masih menghadapi berbagai tantangan dan masalah yang harus diselesaikan bersama-sama.
Di antara masalah yang dihadapi adalah dampak inflasi yang terjadi akibat tidak stabilnya keadaan ekonomi dunia saat ini. Kemudian tingginya angka kemiskinan dan angka prevalensi stunting di Kabupaten Donggala.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Donggala, tingkat kemiskinan di Donggala pada tahun 2023 mencapai 18,40 persen, lebih tinggi dari tingkat kemiskinan Provinsi Sulteng dan nasional. Selain itu, menurut data dinas kesehatan Kabupaten Donggala, kasus stunting pada tahun 2021 mencapai 25 ribu orang, terbanyak di Provinsi Sulteng.
“Ini menunjukkan bahwa masih banyak saudara-saudara kita yang hidup dalam kesulitan dan kekurangan, yang membutuhkan bantuan dan perhatian kita,”terangnya.
Rumah singgah ini, bukan hanya memberikan makanan, tetapi juga keberadaanya mampu membawa berkah bagi mereka yang berjuang dalam berbagai perjalanan hidup. Selain itu, rumah singgah ini tidak hanya menjadi tempat pemberian makan gratis semata, melainkan juga sebuah solusi nyata dalam menghadapi beberapa persoalan di Kabupaten Donggala.
Rifani menurutrkan dalam konteks mengurangi dampak inflasi, rumah singgah ini menjadi wahana distribusi yang efektif, menggerakkan roda ekonomi lokal dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat sekitar. Terkait upaya mengatasi kemiskinan, rumah singgah Papa Idam ini juga memberi peluang bagi masyarakat melibatkan diri dalam aksi sosial.
Karena menurutnya saling berbagi rezeki bukan hanya kewajiban, tetapi juga jalan untuk membangun solidaritas di antara kita sekaligus meraih perlindungan ALLAH SWT. Seperti yang disampaikan Rasulullah SAW dalam hadist-nya,;
“Barangsiapa yang meringankan kesusahan seorang mukmin di dunia, maka Allah akan meringankan kesusahannya di hari kiamat. Barangsiapa yang memberi kemudahan kepada orang yang kesulitan, maka Allah akan memberi kemudahan kepadanya di dunia dan akhirat. Barangsiapa yang menutupi aib seorang muslim, maka Allah akan menutupi aib-nya di dunia dan akhirat. Allah senantiasa menolong hambanya selama ia menolong saudaranya.”
Selain itu, dampak rumah singgah ini juga mampu menjadi salah satu solusi dalam mengurangi stunting. Pelayanan makan gratis ini memberikan akses kepada masyarakat yang membutuhkan, termasuk anak-anak yang rentan terhadap stunting akibat kekurangan gizi.
“Dengan menyehatkan generasi muda, melalui rumah singgah ini, kita sedang membangun pondasi yang kuat untuk masa depan Kabupaten Donggala. Sekali lagi saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada bapak Idham Pagaluma, yang telah menunjukkan kepedulian dan keikhlasan yang luar biasa dalam membantu sesama, terutama mereka yang membutuhkan,”ucapnya.
Demikian kata Rifani kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung kegiatan ini, baik secara moril maupun materil. Diharapkan rumah singgah papa idam ini dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi semua, untuk senantiasa berbagi dan bersedekah kepada sesama, sesuai dengan kemampuan dan kesanggupan kita.
Berbagi dan bersedekah lanjut Rifani adalah salah satu cara untuk mendapatkan keberkahan dan kesejahteraan dari Allah SWT. Sebagaiman firman Allah SWT yang menyebut “perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji, Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang dia kehendaki. Dan Allah maha luas (karunia-nya) lagi maha mengetahui.” Qur’an surat al-baqarah ayat 261 .
Untuk itu Rifani dalam kesempatan itu mengajak semua yang hadir dan masyarakat Donggala secara umum untuk berdoa agar nantinya rumah singgah Papa Idam ini dapat terus berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat.
“Semoga aksi kecil ini menjadi titik awal perubahan besar bagi Kabupaten Donggala,”demikian Rifani.
Kepada wartawan, Rifani Pakamundi menambahkan, keberadaan rumah singgah Papa Idam itu adalah bukti konkrit dukungan masyarakat kepada pemerintah dalam upaya menekan angka kemiskinan dan pengendalian stunting sekaligus meningkatkan drajat kesehatan masyarakat.
Terlebih menurutnya saat ini Pemerintah Pusat terus menggenjot pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim) yang rencanaya diresmikan pada 17 Agustus 2024 mendatang. IKN jelas Rifani sangat berpotensi bagi masyarakat di Kabupaten Donggala dan kemajuan perekonomian Sulteng.
Peluang ekonomi yang bisa dikembangkan masyarakat adalah meningkatkan produksi dari semua hasil Sumber Daya Alam (SDA) di Kabupaten Donggala. Mulai dari sektor pertambangan batuan dan mineral, pertanian, perkebunan hingga perikanan.
Terhadap peningkatan hasil hasil produksi atas SDA tersebut, masyarakat bisa masuk dalam jalur perdagangan antar daerah, utamanya untuk dipasarkan ke Kaltim sebagai instrument penyangga terhadap kebutuhan IKN nantinya.
Karena Kabupaten Donggala menurutnya adalah salahsatu daerah di Sulteng yang sangat strategis menjadi daerah penyangga IKN selain Kabupaten Buol, Tolitoli, Kota Palu, Sigi dan Parigi Moutong.
Oleh sebab itu ia berharap masyarakat mulai mempersiapkan diri untuk peluang tersebut. Putaran ekonomi yang akan terjadi dalam IKN nantinya diharap meningkatkan ekonomi daerah dan masyarakat. Dengan harapan, jika masyarakat sudah berada dalam tingkat kesejahteraan yang memadai, maka secara otomatis bisa menekan angka kemiskinan di Donggala.
Pemerintah Provinsi Sulteng menurutnya juga berencana mengeluarkan sejumlah kebijakan untuk mendukung daerah daerah penyangga IKN ini.
“Peluang ini harus kita kembangkan bersama pemerintah dan masyarakat. Agar kedepan nantinya, IKN memberikan dampak nyata terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya di Kabupaten Donggala,”pungkasnya (IKN)