PALU, CS – Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Rusdi Mastura, menyatakan bahwa Bank Indonesia telah berkontribusi signifikan dalam menjaga inflasi di Sulteng.
“BI Sulteng selalu membantu saya dalam menjaga kestabilan inflasi,” ucap Gubernur, saat Upacara Pengukuhan Kepala Kantor Perwakilan BI Sulteng, di Palu, Rabu 24 Juli 2024.
Rusdi mengungkapkan bahwa Pemrov Sulteng berencana melaksanakan program pelatihan bagi petani milenial, dan berharap Bank Indonesia dapat memberikan materi dan informasi kepada peserta pelatihan.
Asisten Gubernur Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Rudy Dewanto, menambahkan bahwa Bank Indonesia telah berkolaborasi dengan pemerintah daerah dalam Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).
“Bank Indonesia sering menggelar pasar murah sampai pemberdayaan UMKM,” ungkapnya.
Untuk menjaga inflasi, pemerintah daerah juga memperkuat kerja sama antar daerah (KAD). Salah satu contohnya adalah kerja sama antara Kabupaten Banggai, sebagai penghasil beras, dengan Kabupaten Banggai Laut yang produksinya kurang.
“Pemerintah Provinsi Sulteng bertugas melakukan koordinasi antar kabupaten/kota untuk menjaga kestabilan inflasi daerah,” lanjut Rudy.
Pemerintah Provinsi Sulteng menetapkan target inflasi tahun 2024 sebesar 2,5 persen plus minus 1 persen. Badan Pusat Statistik (BPS) Sulteng mencatat inflasi pada Juni 2024 sebesar 0,18 persen, inflasi tahun ke tahun sebesar 2,82 persen (Juni 2024 terhadap Juni 2023), dan inflasi tahun kalender sebesar 1,38 persen (Juni 2024 dibandingkan Desember 2023). *
YAMIN