Di sebuah auditorium yang megah, suasana haru bercampur bahagia memenuhi ruangan. Mata-mata penuh harapan menyaksikan momen yang akan mengubah perjalanan hidup mereka.

Di atas panggung, simbol harapan itu terpancar dari sebuah amplop beasiswa yang kini menggenggam masa depan lebih cerah bagi 70 mahasiswa prasejahtera Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka.

Di tengah hiruk-pikuk pembangunan dan modernisasi yang terus menggerus waktu, masih ada mimpi-mimpi yang tumbuh dalam senyap. Mimpi-mimpi itu adalah milik mereka, anak-anak yang lahir dari keluarga sederhana, yang tetap menggenggam cita-cita meski sering kali terasa jauh dari jangkauan. Namun, pada hari itu, cahaya harapan kembali menyinari langkah mereka.

PT Vale Indonesia Tbk, melalui proyek Indonesia Growth Project (IGP) Pomalaa, hadir seperti embun pagi yang menyejukkan di tengah gersangnya perjuangan. Dengan penuh dedikasi, perusahaan ini menyalurkan beasiswa senilai Rp490 juta kepada mahasiswa-mahasiswa yang tak pernah lelah berjuang. Bukan sekadar uang, tapi sebuah janji-janji bahwa mereka tidak sendirian dalam mengejar cita-cita.

Di bawah sorotan lampu auditorium yang berpendar hangat, Mohammad Rifai, Head of Project Pomalaa, berdiri kokoh dengan senyum yang tulus.

“Kami di PT Vale percaya, pendidikan adalah kunci untuk membuka pintu masa depan yang lebih baik. Melalui beasiswa ini, kami berharap dapat meringankan beban finansial para mahasiswa, agar mereka bisa fokus menggapai impian tanpa harus mengkhawatirkan biaya kuliah,” tuturnya dengan suara yang dipenuhi harapan.

Bagi Amirusin, mahasiswa semester 5 Program Studi Akuntansi, beasiswa ini seperti sinar matahari di musim dingin, menghangatkan langkahnya yang kerap tersandung oleh kenyataan hidup yang keras.

“Saya datang dari keluarga prasejahtera, dan beasiswa ini sangat berarti bagi saya. Terima kasih banyak kepada PT Vale yang telah memberikan harapan baru dalam perjalanan saya meraih cita-cita,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca.

Neng Amalia Ramadhani, seorang mahasiswa semester 3, tak bisa menyembunyikan rasa syukur yang membuncah dalam dadanya.

“Beasiswa ini sangat membantu saya melunasi Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan memenuhi kebutuhan pendidikan lainnya. Terima kasih banyak kepada PT Vale,” katanya dengan suara gemetar menahan haru.

Bagi mereka, beasiswa ini lebih dari sekadar angka di buku rekening. Ini adalah bukti bahwa masih ada yang peduli, bahwa mimpi mereka layak diperjuangkan, dan bahwa dunia ini tidak sepenuhnya keras dan dingin.

Rektor USN Kolaka, Nur Ihsan, menyambut hangat langkah PT Vale ini sebagai sumbangsih nyata yang membangun pondasi kuat bagi pendidikan di Kolaka.

“Kontribusi ini tidak hanya membantu kelanjutan pendidikan, tetapi juga memberikan dorongan positif yang sangat berarti bagi mahasiswa. PT Vale telah menunjukkan komitmen yang luar biasa dalam mendukung pendidikan, dan kami sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan,” ujarnya dengan nada penuh rasa terima kasih.

Di balik setiap amplop beasiswa yang diserahkan, terselip doa dan harapan. Harapan bahwa setiap mahasiswa yang menerima bantuan ini akan melangkah lebih mantap, menggenggam erat mimpi-mimpi mereka, dan pada akhirnya, memberikan kontribusi kembali kepada masyarakat.

Di luar sana, dunia mungkin terus berputar tanpa henti. Tapi di Kolaka, di bawah langit yang teduh, sebuah babak baru tengah dimulai. Babak di mana mimpi-mimpi tak lagi sekadar angan-angan, tapi mulai terwujud berkat dukungan dan kepercayaan yang diberikan oleh PT Vale.

Di sinilah, masa depan mulai dirajut, benang demi benang, dengan harapan bahwa suatu hari, Indonesia akan melihat cahaya emasnya di tahun 2045, berkat anak-anak bangsa yang terus bermimpi dan berjuang. *

YAMIN