DONGGALA, CS – Lingkar Studi Aksi dan Demokrasi Indonesia (LS-ADI) Kabupaten Donggala bersama masyarakat Kebun Kopi menggelar kegiatan penanaman jagung hibrida manis dan pulut sebagai upaya mendukung program ketahanan pangan.

Kegiatan ini menjadi wujud nyata kepedulian terhadap sektor pertanian yang masih minim perhatian.

“Kami memilih Kebun Kopi karena daerah ini merupakan satu-satunya penghasil sayur di Donggala yang kurang mendapat perhatian dari pemerintah daerah maupun provinsi,” ujar Sutopo, salah satu petani setempat, saat kegiatan penanaman Jagung, Kamis (30/01/2025).

Warga Kebun Kopi bersama aktivis LS-ADI saat penanam jagung, Kamis (30/01/2025) (Foto: Istmewa). 

Ia juga mengungkapkan keluhan petani mengenai sulitnya akses modal, kelangkaan pupuk subsidi berkualitas, serta minimnya bantuan bibit murah.

Diki, Ketua LS-ADI Donggala, berharap agar tanaman yang telah ditanam dapat dirawat dengan baik sehingga memberikan dampak positif bagi perekonomian petani.

“Kebun Kopi ini hanya berjarak satu jam dari Kota Palu, sehingga sayuran dari sini sangat segar jika dipasarkan ke sana. Kami juga berharap ada dukungan dari pemerintah daerah agar petani lebih dimudahkan dalam berbagai aspek,” ungkapnya.

Sebagai bentuk dukungan terhadap program ketahanan pangan, LS-ADI Donggala turut memberikan bantuan 19 bungkus bibit jagung, yang terdiri dari 10 bungkus jagung hibrida manis dan 9 bungkus jagung hibrida pulut.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam meningkatkan kesejahteraan petani serta mendorong pemerintah untuk lebih memperhatikan sektor pertanian di Kebun Kopi. *

Editor : Yamin