PALU, CS – Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura, menerima audiensi dari Koordinator Festival Persahabatan, Jakob Wendesten, di ruang kerjanya, Jumat (31/1/2025).

Dalam pertemuan ini, gubernur menekankan pentingnya memahami perbedaan konsep kebebasan beragama antara masyarakat Indonesia, khususnya Sulteng, dengan negara-negara Barat.

Kata Gubernur, panitia harus menghormati dan menjaga sensitivitas nilai-nilai kebebasan beragama yang sangat dijunjung tinggi oleh masyarakat Sulteng

“Budaya Indonesia berbeda dengan luar negeri. Indonesia belum seperti Eropa. Saya minta ini dijaga,” ujar Gubernur.

Gubernur berharap, panitia acara dapat menjaga keharmonisan dan kepekaan sosial dengan merancang acara yang sesuai dengan nilai-nilai lokal yang berlaku di Sulawesi Tengah.

Koordinator Festival Persahabatan, Jakob Wendesten, mengucapkan terima kasih atas arahan dan masukan yang diberikan oleh gubernur.

Ia menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk menyelenggarakan festival di ruang tertutup yang khusus diperuntukkan bagi umat Nasrani, sebagai bentuk penghormatan terhadap sensitivitas masyarakat setempat.

“Kami sangat mengapresiasi support dari Pak Gubernur,” pungkas Jakob Wendesten,

Editor : Yamin