PALU, CS – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengumumkan bahwa pelantikan Kepala Daerah (Kada) terpilih di seluruh Indonesia, termasuk di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), akan berlangsung,  tanggal 20 Februari 2025 di Jakarta.

Keputusan ini disampaikan Mendagri dalam rapat koordinasi (Rakor) bersama Pemerintah Daerah (Pemda) se-Indonesia secara daring, Senin (3/2/2025) pagi.

Sebelumnya, pelantikan Kepala Daerah terpilih yang tidak berperkara di Mahkamah Konstitusi (MK) dijadwalkan berlangsung, tangal 6 Februari 2025. Namun, karena adanya putusan sela atau dismissal oleh MK terkait sengketa hasil Pilkada yang dijadwalkan tanggal 4-5 Februari 2025, pelantikan tersebut diundur untuk memastikan keserempakan dan efisiensi pelaksanaan.

“Ini merupakan langkah untuk menciptakan kepastian politik di daerah dengan mempertimbangkan efisiensi dan koordinasi yang lebih baik,” jelas Tito Karnavian dalam rakor tersebut.

Dari total 545 daerah yang menyelenggarakan Pilkada Serentak 2024, ada 249 daerah yang masih terlibat dalam sengketa Pilkada. Pada 4 Februari 2025, MK akan mengumumkan hasil putusan dismissal terkait hasil sengketa Pilkada di beberapa daerah.

Tito Karnavian juga mengimbau agar daerah-daerah yang sudah mendapatkan putusan dismissal agar segera menetapkan dan mengesahkan calon Kepala Daerah terpilih mereka untuk diteruskan ke tingkat pusat. Hal ini penting agar proses pelantikan dapat segera dilaksanakan sesuai jadwal yang baru.

“Saya sampaikan dengan segala hormat kepada bapak ibu saudara-saudara pimpinan DPRD dan pemerintah daerah, mari kita semangat mempercepat pelantikan serentak ini. Ini penting untuk mewujudkan kepastian politik di daerah,” kata Tito.

Sementara itu, Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulteng, Dra. Novalina, M.M., yang turut mengikuti rakor secara daring, langsung menginstruksikan jajaran Biro Administrasi Pemerintahan dan Otonomi Daerah (Otda) Provinsi Sulteng untuk melakukan penyesuaian jadwal, serta memperkuat koordinasi dengan pihak terkait dalam rangka mendukung kelancaran pelantikan serentak tersebut.

“Pelantikan Kepala Daerah terpilih ini diharapkan akan memberikan dorongan bagi stabilitas politik dan pemerintahan di daerah, serta mempercepat realisasi kebijakan dan program pembangunan yang sudah dipersiapkan,” tandas Novalina.

Editor : Yamin