TOLITOLI,CS – Ketua DPRD Tolitoli Randi Syaputra menggelar tasyakuran 7 bulan usia kandungan istrinya, Magfirah, Minggu 7 Mei 2023 di kediamannya Jalan Veteran Tolitoli.
Tasyakuran berlangsung khidmat dan dihadiri puluhan ibu-ibu dari kelompok pengajian serambi kosong sembilan. Ketua Dewan Adat Tolitoli, Ibrahim Sauda nampak hadir dalam prosesi tasyakuran bernuansa adat Tolitoli.
Tasyakuran ini dilakukan karena dalam usia kehamilan yang memasuki 7 bulan, janin dalam kandungan mulai aktif bergerak. Maka saat itu upacara adat 7 bulanan biasanya dilaksanakan pasangan suami istri.
Upacara adat terangkai mulai dariĀ membasuh perut kandungan menggunakan air. Ada pula acara kunjungan kebeberapa tetangga yang merupakan bagian dari prosesi adat.
Dalam upacara adat ini pasangan suami istri juga dimandikan air kembang dari tempayan yang dibungkus dengan kain kuning.
Setelah itu keduanya menjual rujak dan yang pertama membeli adalah masing-masing kedua orang tua lalu disusul kerabat dekat serta para undangan yang hadir. Proses jualan rujak ini bermakna bahwa harapan orang tua dalam menyambut anak mereka nanti, pasangan suami istri ini sudah siap mengarungi kehidupan dengan mandiri.
Rahman H Budding bersama istri Hj Dyah Rahmayanti larut dalam upacara adat tersebut. Keduanya merupakan orang tua Ketua DPRD Tolitoli.
Keduanya berharap anak-anak mereka diberi keselamatan dan berkah agar mereka mendapat keturunan yang shaleh dan shaleha. Karena sesuai rencana persalinan akan dilaksanakan di Jakarta.
“Ini merupakan cucu pertama saya dan semua ritual yang laksanakan InsyaAllah tidak bertentangan dengan agama,$ “kata mantan Wakil Bupati Tolitoli ini memastikan.
Upacara adat ditutup dengan pembacaan ayat suci Alquran serta ceramah agama. Kemudian acara peletusan balon untuk menentukan jenis kelamin bayi yang dipercaya masyarakat setempat.
Randi Syaputra dan istrinya mengaku tidak ingin mengetahui jenis kelamin sang janin meski itu bisa dilakukan melalui USG.
“Saya dan istri tidak melakukan itu biar nanti lahir usai persalinan nanti,”kata Randi tersenyum (Armin Djaru)