PALU, CS – Semua pihak berkepentingan menjaga integritas pemilihan umum (Pemilu). Bukan hanya pemerintah dan penyelenggara pemilu, masyarakat dan media massa merupakan mitra strategis dalam menjaga integritas pemilu serentak 2024 mendatang.
Keterlibatan semua pihak dalam mewujudkan pemilu yang berintegritas diyakini memberikan dampak meningkatnya kepercayaan publik terhadap lembaga penyelenggara dan lembaga negara. Selain itu tentu saja akan dapat meningkatkan partisipasi pemilih.
Hal tersebut disampaikan Anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) RI Ratna Dewi Pettalolo pada sosialisasi pengawasan partisipatif tahun 2023 yang digelar Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulawesi Tengah di salah satu hotel di Jalan Malonda, Kelurahan Silae, Kecamatan Ulujadi, Kota Palu, Jumat (26/5/2023).
Ditambahkan, pemilu berintegritas akan meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam pemerintahan, mampu meredam protes massa, menguatkan legitimasi pemerintahan, serta mengatasi konflik dan keamanan dan manfaat lainnya untuk sistem politik. Proses demokratisasi dan reformasi institusi yang efektif dan damai juga merupakan dampak lain dari pemilu yang berintegritas.
Dikatakan, pemilu berintegritas memiliki indikator antara lain adanya aturan hukum, aturan penyelenggaraan pemilu yang adil dan berkepastian, serta partisipasi pemilih.
Birokrasi yang netral juga menjadi salah satu syarat menuju pemilu demokratis.
Sosialisasi pengawasan pemilu partisipatif tersebut juga dihadiri Pelaksana Harian Ketua Bawaslu Sulawesi Tengah, Nasrun. Peserta kegiatan adalah perwakilan pemantau pemilu, mahasiswa, komunitas stand up comedy, alumni sekolah kader pengawasan partisipatif (SKPP) Bawaslu Kota Palu, Sigi, dan Dinggala, serta puluhan jurnalis. Pada 2024, pemilu serentak akan dihelat untuk memilih anggota DPR RI, DPD RI, dan DPRD provinsi/kabupaten/kota. Pemiih juga akan menentukan presiden, gubernur, bupati/walikota dan wakil-wakilnya. DAR