Di tengah terpaan angin malam dan hutan lebat yang membungkus Desa Baloa Doda di Kecamatan Pagimana, empat anggota Polres Banggai menyusuri jalan setapak dengan tekad yang tak tergoyahkan.
Mereka tidak sekadar mengawasi, melainkan berjalan kaki selama tiga hari penuh, mengawal logistik Pilkada dengan hati yang penuh integritas dan semangat. Sebuah perjalanan yang penuh tantangan, jauh dari kenyamanan, namun mereka melangkah dengan penuh rasa tanggung jawab.
Perjuangan mereka untuk mengantar kotak suara dengan selamat menuju PPK Kecamatan Pagimana adalah gambaran nyata dari pengabdian tanpa pamrih.
Di wilayah pedalaman yang tak terjangkau kendaraan, jalanan berbatu dan licin menjadi teman setia perjalanan mereka. Mereka harus menyusuri rute yang sulit, masuk dan keluar dari hutan belantara, serta menginap di tempat yang serba terbatas, demi memastikan suara masyarakat tetap aman.
“Pengawalan logistik Pilkada di daerah terpencil ini memang membutuhkan usaha ekstra keras. Empat anggota kami berhasil mengawal kotak suara dari Desa Baloa Doda menuju PPK Kecamatan Pagimana, meskipun dengan segala keterbatasan,” kata Kapolres Banggai, AKBP Putu Hendra Binangkari, dengan nada penuh bangga.
Namun, perjuangan ini bukan hanya soal fisik. Keselamatan diri harus dijaga, tetapi yang tak kalah penting adalah memastikan agar suara masyarakat tetap aman dan tak rusak selama perjalanan. Setiap langkah yang diambil, setiap peluh yang jatuh, menjadi simbol dedikasi mereka terhadap demokrasi.
Meski terpisah oleh jarak yang jauh dan medan yang berat, mereka tidak merasa sendiri. Kepada mereka, setiap tetes keringat dan perjuangan adalah bagian dari tanggung jawab yang lebih besar. Mereka mengingatkan diri bahwa dalam setiap langkah mereka, ada harapan yang tak boleh disia-siakan.
Kapolres Putu Hendra memberikan apresiasi tinggi kepada keempat anggotanya tersebut.
“Segala pengabdian ini tidak akan berlalu sia-sia. Ikhlas adalah kunci utama dari setiap tugas yang kita emban,” ujarnya dengan penuh kebanggaan.
Dan pada akhirnya, setelah perjuangan panjang penuh liku, kotak suara yang mereka kawal sampai dengan selamat, tak hanya menjadi simbol demokrasi yang terjaga, tetapi juga menjadi simbol dari semangat tanpa pamrih. Empat anggota Polri Banggai ini mengingatkan kita bahwa di balik setiap pemilu, ada ribuan cerita pengorbanan yang layak untuk dihargai dan dikenang. **