PALU, CS – Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, dengan tegas mengecam tindakan penghinaan terhadap pendiri Alkhairaat, Habib Sayyid Idrus bin Salim Al Jufri atau Guru Tua.

Kecaman tersebut disampaikan usai melaksanakan salat Idulfitri 1446 Hijriah di Kantor ESDM Sulawesi Tengah, Jalan Sam Ratulangi, Kelurahan Besusu Barat, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu, Senin (31/3/2025).

Kegaduhan bermula dari sebuah video berdurasi 22 detik yang diunggah oleh akun media sosial @gusfuadplered. Dalam video tersebut, terdengar pernyataan kontroversial yang menghina Guru Tua, memicu kemarahan dari Abnaul Khairaat.

Anwar Hafid, yang juga Ketua Komda Alkhairaat Morowali, mengecam keras tindakan tidak terpuji itu. Ia menegaskan bahwa perbuatan menghina tokoh besar seperti Guru Tua adalah tindakan keji yang tidak bisa diterima.

“Sebagai Abnaul Khairaat, saya sangat mengutuk keras tindakan penghinaan terhadap Guru Tua. Perbuatan seperti itu sungguh keji, karena mereka yang melakukannya sebenarnya tidak memahami siapa Guru Tua sesungguhnya,” tegasnya.

Gubernur Anwar juga mengingatkan pentingnya memahami sosok Guru Tua sebelum memberikan penilaian yang keliru. Menurutnya, tindakan penghinaan tersebut merupakan kesalahan besar yang mencerminkan ketidaktahuan pelaku.

“Dalam istilah saya, ini adalah tindakan ‘salah orang’. Saya berharap orang yang melakukan penghinaan itu segera sadar dan mendapat hidayah, sehingga ia bisa mengenal sosok Guru Tua yang merupakan Mutiara dari Timur,” tambahnya.

Selain itu, Gubernur Sulawesi Tengah juga menyinggung upaya pengusulan Guru Tua sebagai Pahlawan Nasional. Ia menyebut bahwa perjuangan tersebut sudah dilakukan oleh gubernur sebelumnya dan kini dilanjutkan dengan memberikan rekomendasi kembali ke pemerintah pusat.

“Guru Tua adalah sosok pejuang tanpa pamrih yang mencerdaskan masyarakat. Sudah sepantasnya pemerintah memberikan penghargaan yang layak atas jasa-jasanya,” ujar Anwar Hafid.

Penghinaan terhadap Guru Tua memicu reaksi keras dari berbagai kalangan, terutama dari Abnaul Khairaat di seluruh daerah. Mereka mendesak agar pelaku segera meminta maaf secara terbuka dan diberikan sanksi yang tegas.

Di sisi lain, dorongan agar Guru Tua dianugerahi gelar Pahlawan Nasional terus menguat sebagai bentuk penghormatan atas dedikasi dan perjuangannya dalam dunia pendidikan dan dakwah Islam.

Editor : Yamin