PARIMO, CS – Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong (Pemkab Parimo) resmi membentuk 278 Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih sebagai bagian dari strategi memperkuat ketahanan pangan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Inisiatif ini melibatkan sejumlah perangkat daerah, di antaranya Dinas Kepemudaan dan Pariwisata, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Kelautan dan Perikanan, serta Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (TPHP).

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Parimo, Sofiana, menyampaikan bahwa pembentukan koperasi ini mengacu pada petunjuk teknis (juknis) yang diterbitkan berdasarkan Instruksi Presiden serta arahan dari Kementerian Koperasi dan UKM. Menurutnya, koordinasi intensif terus dilakukan, termasuk melalui sejumlah pertemuan daring (Zoom) dengan kementerian terkait.

“Kami sudah beberapa kali melakukan Zoom bersama dengan beberapa kementerian tentang pendirian koperasi ini dan seluruh prosesnya telah ditindaklanjuti oleh dinas-dinas terkait,” ujar Sofiana saat ditemui, Selasa (29/04/2025).

Ia menjelaskan bahwa peran kepala desa sangat penting dalam mekanisme pembentukan dan pengawasan koperasi, mengingat posisi mereka yang secara struktural berfungsi sebagai badan pengawas.

Selain itu, koperasi yang dibentuk juga akan bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) guna memperkuat struktur kelembagaan ekonomi di tingkat lokal.

Sofiana menambahkan, peluncuran koperasi Merah Putih secara nasional dijadwalkan pada 12 Juli 2025, dan akan dilakukan serentak di seluruh Indonesia. Setiap kabupaten akan mengusulkan satu koperasi untuk mewakili provinsinya dalam kegiatan peresmian tersebut.

“Untuk launching nanti, setiap kabupaten mengusulkan satu koperasi yang akan dipilih mewakili Sulawesi Tengah,” jelasnya.

Lebih lanjut, Sofiana mengungkapkan bahwa koperasi memiliki peran signifikan dalam menekan angka kemiskinan dan meningkatkan perekonomian masyarakat.

Di Kabupaten Parimo sendiri, saat ini tercatat 125 koperasi telah berkembang secara aktif dan menunjukkan peningkatan dalam kontribusinya terhadap kesejahteraan warga.

“Koperasi yang telah berkembang di Parimo umumnya bergerak di sektor perikanan, pertanian, dan perkebunan. Hal ini telah banyak membantu masyarakat agar tidak mengalami kesulitan ekonomi,” terangnya.

Ia menekankan bahwa dalam pembentukan koperasi Merah Putih, diperlukan komposisi kepengurusan yang matang, dengan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki komitmen serta latar belakang manajerial yang kuat.

“Mempertahankan pondasi koperasi tidak bisa dilakukan dengan sembarangan. Orang-orang yang terlibat harus memiliki pemahaman manajemen yang baik dan kesungguhan dalam menjalankan amanah,” tandasnya.

Reporter : Anum